GridOto.com - Powder Coating saat ini menjadi salah satu alternatif baru yang ditawarkan bengkel untuk memberikan warna pada komponen kendaraan.
Jika dibandingkan dengan cat, powder coating diklaim lebih awet, tahan gores dan punya warna yang tidak gampang pudar.
Ini bisa terjadi karena powder coating lebih melekat dengan permukaan komponen, dan punya lapisan yang lebih tebal dibandingkan cat.
Namun kalian harus tahu, ternyata tidak semua komponen kendaraan bisa diberikan warna menggunakan teknik powder coating.
"Powder coating ini hanya bisa diterapkan di komponen-komponen yang berbahan dasar metal atau besi," buka Fiqo Natapraja, owner bengkel Bams PowderCoat.
Baca Juga: Lebih Kuat Dari Cat, Segini Biaya Powder Coating Pelek Motor Matic
Tentu ada alasan kenapa powder coating ini hanya bisa diterapkan di komponen berbahan besi.
Menurut Fiqo, alasan utamanya karena proses pengerjaan powder coating yang melibatkan pemanasan hingga suhu lebih dari 200 derajat.
"Kalau bahan dasar komponennya dari plastic atau sejenisnya, pasti meleleh. Makanya harus berbahan dasar besi," yakinnya.
Untuk yang belum tahu, proses pewarnaan dengan teknik powder coating sendiri tidak menggunakan cairan seperti cat.
Namun, warna yang muncul itu berasal dari serbuk warna yang disemprotkan dengan metode elektrostatik ke media.
Baca Juga: Karena Ini Powder Coating Pelek Motor Bisa Lebih Mahal dan Lama
Setelah serbuk menempel dengan merata, baru media dimasukan ke dalam oven untuk dipanaskan.
Saat dipanaskan, serbuk warna akan mencair dan melekat dengan kuat ke permukaan media yang berbahan logam tadi.
Dengan begitu, baru warna yang diinginkan bisa melekat sempurna pada komponen kendaraan.
Nah, karena menggunakan serbuk sebagai sumber warna, makanya pilihan warna pada powder coating tidak sekaya cat.
"Kalau cat, karena bentuknya cair bisa dicampur antara dua warna untuk hasilkan warna baru. Di powder coating, tidak bisa," ungkap Fiqo.
"Saya pernah coba mencampur dua serbuk dengan warna beda. Hasilnya jelek, malah seperti bintik-bintik warna tidak beraturan," tutupnya.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR