Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Joki Penunjuk Arah di Puncak Bogor Direkrut Polisi, Per Hari Digaji Segini

Ferdian - Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05 WIB
Foto ilustrasi kepadatan arus lalu lintas di Puncak Bogor
Tribun Jabar
Foto ilustrasi kepadatan arus lalu lintas di Puncak Bogor

GridOto.com - Kehadiran joki penunjuk arah saat jalur wisata Puncak Bogor sering jadi omongan.

Karena terkadang kehadirannya dibutuhkan oleh pengendara ketika ingin cepat sampai tujuan melewati jalur alternatif.

Tapi kadang keberadaanya juga bikin resah pengendara karena mematok harga yang tak masuk akal untuk menggunakan jasanya dan sejumlah persoalan lainnya.

Bahkan, pihak kepolisian pun sudah cukup sering mengamankan joki penunjuk arah di jalur Puncak Bogor yang meresahkan wisatawan.

Namun di balik hal itu, Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto melihat adanya celah untuk mengubah stigma negatif terhadap joki penunjuk arah.

Bukan memberantasnya, AKBP Wikha Ardilestanto justru memberdayakan jasanya untuk membantu mengatur lalu lintas di jalur-jalur alternatif Puncak Bogor.

Masyarakat yang bekerja sebagai joki penunjuk arah tersebut justru difasilitasi dan diberi sebutan Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas).

Baca Juga: Sejarah Jalur Alternatif Puncak Bogor, Dulu Sepi Kini Terancam Pelebaran Jalan

Joki penunjuk arah di jalur Puncak Bogor direkrut jadi Supeltas oleh Polres Bogor. Sehari dapat bayaran segini
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Joki penunjuk arah di jalur Puncak Bogor direkrut jadi Supeltas oleh Polres Bogor. Sehari dapat bayaran segini

Untuk menegaskan legalitasnya, para Supeltas diberikan identitas berupa rompi berwarna hijau stabilo dan topi berwarna biru.

AKBP Wikha Ardilestanto berharap keberadaan Supeltas ini dapat membantu kelancaran arus lalu lintas ketika terjadi kepadatan di jalur Puncak Bogor.

"Tidak malah sebaliknya seperti yang biasa terjadi, hadirnya joki malah membuat kemacetan. Jadi kita ubah yang tadinya joki-joki merupakan ancaman, kita ubah menjadi sebuah peluang dan kita berdayakan mereka sebagai sukarelawan pemandu lalu lintas," ujarnya melansir TribunnewsBogor (26/12/2025).

Saat ini terdapat 60 Supeltas yang diberdayakan dan disebar di berbagai titik sepanjang jalan alternatif di kawasan Puncak Bogor.

Meski bersifat sukarelawan, para Supeltas tersebut tetap mendapat insentif untuk memenuhi kebutuhannya di rumah.

AKBP Wikha Ardilestanto mengatakan, insentif tersebut diberikan bekerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor.

Berdasarkan informasi yang dihumpun, para Supeltas mendapat uang saku Rp 100 ribu per hari dan makan siang.

"Karena perhitungan dari hotel-hotel yang ada di kawasan Puncak, apabila kawasan Puncak itu dikenal karena macet, otomatis itu akan berimbas pada okupansi hotel tersebut. Maka dari PHRI dan pihak-pihak hotel yang ada di kawasan Puncak juga sangat support terhadap apa yang dilakukan," katanya.

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa