Faktor jerky alias ‘ndut-ndutan’ di kecepatan rendah ini sebenarnya problem khas Ferrari, dan banyak mobil kencang lain yang berorientasi sirkuit.
Mereka seperti pandai berlari karena mesinnya fokus pada tenaga besar di putaran tinggi, tapi terasa kikuk di putaran dan kecepatan rendah. Syukurnya gejala jerky yang tidak nyaman itu tak muncul di Amalfi.
Kalau ditelaah lebih jauh, Ferrari Amalfi yang mampu melesat 0-100 km/jam dalam 3,3 detik itu sebetulnya memang bukan mobil balap.
Sangat kencang memang, tapi identitas sejati Amalfi adalah grand tourer yang kalaupun tak dipakai di perkotaan, ia hebat di jalur luar kota dengan pengendaraan yang super menyenangkan.
Baca Juga: Gak Cuma Bisa Lari 320 KM/JAM, Ferrari Amalfi Juga Bisa Berhenti Sendiri
Nah, karakter grand tourer yang smooth ini lah yang diupayakan Ferrari, dan terbukti hadir di Amalfi.
Kontributor lain dari kenyamanan itu adalah transmisi otomatis 8-percepatan kopling ganda yang bekerja sangat responsif.
Sifat alami kopling ganda mampu membuat pergantian gigi (shifting) berlangsung sangat cepat dan tanpa jeda.
Transmisi ini pun bekerja dengan pintar karena bisa membaca situasi aktual.
| Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR