Penghentian produksi sementara ini juga menjadi kemunduran dibanding pernyataan Honda sebelumnya.
Pabrikan sempat menyampaikan bahwa kondisi produksi diperkirakan kembali normal mulai akhir November.
Namun realisasi di lapangan menunjukkan tantangan rantai pasok masih membayangi dan menyulitkan upaya pemulihan output secara stabil.
Dari sisi pasar modal, kabar ini langsung berdampak. Pada hari laporan tersebut dirilis, saham Honda turun sekitar 1,5 persen di bursa Tokyo.
Baca Juga: Harga Setara Rp 50 Jutaan, Bebek Trail Pesaing Honda CT125 Ini Muncul dari Inggris
Penurunan ini mencerminkan kekhawatiran investor bahwa kombinasi antara keterbatasan pasokan dan lemahnya permintaan bisa menekan kinerja keuangan Honda ke depan.
Melansir CarNewsChina, Honda juga berencana melakukan penghentian produksi singkat di Jepang.
Pabrik domestik Honda dijadwalkan berhenti beroperasi pada 5 dan 6 Januari, menunjukkan bahwa penyesuaian produksi akibat pasokan chip tidak hanya terjadi di satu wilayah.
Secara keseluruhan, langkah ini menegaskan bahwa krisis semikonduktor masih memberi dampak nyata terhadap operasional Honda.
Meski sempat ada harapan pemulihan, perubahan jadwal produksi terbaru menunjukkan bahwa hambatan pasokan chip masih menjadi faktor krusial dalam perencanaan manufaktur Honda, baik di China maupun pasar lainnya.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR