GridOto.com - Inilah alasannya gaes, kenapa takaran oli gardan di motor matic itu harus sesuai anjuran pabrik.
Pemilik motor matic, disarankan juga untuk mengecek kondisi oli gardan atau oli girboks motor matic saat servis CVT.
Memang oli gardan tidak perlu diganti setiap kalian melakukan servis CVT motor matic.
"Kalau patokannya itu setiap 8.000-10.000 kilometer pemakaian, disarankan ganti oli gardan atau oli girboks ini," buka Ryan Fasha, pemilik bengkel K.1 Garage di Jl. Mas Indah 14 Perum Papan Mas Blok G40 No.6, Bekasi, Tambun.
Karena masih banyak para penggguna awam atau pengguna motor matic tidak mengetahui kalau motor matic harus lakukan ganti oli gardan secara berkala.
"Banyak orang tahunya itu cuma ganti oli mesin saja, tidak tahu kalau ada oli gardan yang bertugas melumasi area girboks motor matic," tambah Ryan.
Padahal, kalau oli gardan telat ganti tentu akan merusak area girboks.
"Kalau sampai rusak harga perbaikannya bisa tembus ratusan ribu," wantinya.
Rata-rata oli gardan motor matic ini juga dijual terjangkau, hanya Rp 20 ribuan saja per botolnya.
"Tapi saat ganti harus perhatikan takarannya, jangan sampai kurang atau kelebihan," tegasnya.
"Contoh matic Honda itu takarannya 120 ml. Sementara matic Yamaha itu berbeda-beda, ada yang 100 ml ada yang 150 ml," bilangnya lagi.
Tentu bisa bikin pelumasan tidak maksimal kalau takaran oli yang dimasukan sampai kurang.
Gesekan komponen girboks akan tinggi dan rawan merusak.
"Kalau kebanyakan, kerja girboks jadi berat dan berefek pada tarikan mesin yang berat jadi jangan sampai takarannya salah," tutupnya.
Yang bingung takaran oli gardan motor matic bisa lihat buku panduan servis, dan tertera angka juga di dekat lubang memasukan oli gardan Sob.
Itulah sebabnya takaran oli gardan motor matic harus sesuai anjuran.
Baca Juga: Alasan Kenapa Ada Ring Tembaga Di Baut Oli Gardan CVT Motor Matic
| Editor | : | ARSN |
KOMENTAR