GridOto.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto blak-blakan soal rencana mobil nasional cita-cita Presiden Prabowo Subianto.
Ia akui temui kendala saat pengembangan mobil nasional tersebut.
Menurut Airlangga, masalahnya soal harga agar bisa murah.
Pasalnya, mayoritas konsumen Indonesia masih bertumpu pada segmen mobil dengan harga di bawah Rp 300 juta.
Untuk mobil di segmen Rp 300 juta ke atas, menurut Airlangga, bisa jadi tidakk memiliki daya saing serta tidak mampu menjangkau mayoritas masyarakat.
"Arahan Bapak Presiden bahwa kita perlu menyediakan anggaran untuk pengembangan mobil nasional. Jadi untuk ke depan tentu kita dorong untuk mobil nasional," katanya dalam pembukaan Rapimnas Kadin 2025, (2/12/25) menyitat Kompas.com.
"Dan kami sudah cek di lapangan, dari GAIKINDO, memang sekarang market terbesar adalah mobil-mobil yang di bawah harga 300 juta," papar Airlangga.
Baca Juga: Presiden Prabowo Tiba-tiba Bahas Mobil Buatan Indonesia, Sebut Dana dan Pabrik Sudah Siap
"Sehingga ini yang didorong juga oleh pemerintah, sehingga affordability menjadi tantangan," lanjut Airlangga.
Di sisi lain, ketertarikan beberapa merek global untuk ikut terlibat memberi sinyal positif bagi mobil nasional.
Airlangga dalam kesempatan terpisah menyebut sejumlah jenama luar negeri telah menawarkan kerja sama, meski pengumuman resmi akan disampaikan langsung oleh masing-masing produsen.
Meski begitu, fondasi utama pengembangan tetap berada di tangan Pindad.
Perusahaan BUMN itu dinilai memiliki kesiapan teknologi dan kemampuan produksi yang bisa dipacu untuk memenuhi target pemerintah.
"Beberapa merek menawarkan diri untuk bekerja sama. Ya nanti biar mereka yang mengumumkan, kan dia yang menawarkan," terangnya.
Masuknya potensi mitra asing dipandang bisa mempercepat proses produksi dan memperkuat rantai pasok industri otomotif nasional.
Baca Juga: Mobil Buatan Indonesia Cita-cita Prabowo Diusulkan Masuk Proyek Strategis Nasional
Kolaborasi tersebut diharapkan menghasilkan mobil dengan komponen lokal tinggi sekaligus mempertahankan harga yang kompetitif.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan program mobil nasional telah diusulkan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).
Usulan tersebut diajukan setelah Presiden RI Prabowo memaparkan rencana menghadirkan mobil buatan Indonesia dalam tiga tahun ke depan.
"Kami tentu mendukung, dan kami sudah mengusulkan program mobil nasional jadi PSN. Sudah kami tanda tangan pengusulannya," ujar Agus di Kompleks Istana Kepresidenan.
Status PSN dinilai penting untuk mempercepat realisasi proyek, mulai dari pendanaan, lahan pabrik, hingga penyelesaian hambatan regulasi.
Meski begitu, detail teknis kendaraan masih belum bisa disampaikan.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR