GridOto.com - Aktor dan komedian Gery Iskak dikabarkan meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan motor.
Informasi tersebut pertama kali muncul usai komedian Ade Jigo mengunggah video Gery sudah tergeletak di aspal karena kecelakaan motor.
Ade Jigo menceritakan detik awal ia mengetahui kejadian tersebut yang diakuinya didapat dari rekan-rekan di grup Whatsapp.
"Sekitar jam 12.30 malam saya dapat info di WA grup bahwa Bang Gery kecelakaan motor," ucap Ade Jigo saat dihubungi awak media, Sabtu (29/11/2025).
"Dikirim videonya beliau sudah tergeletak di aspal sama motornya,” ujar Ade menukil Tribunnews.
Ade mengaku langsung mengonfirmasi kepada pengirim pesan video di grup Whatsapp tersebut.
Informasi yang diterima menyebut kecelakaan terjadi di Jalan Kesehatan, Bintaro, dan Gery tengah mengendarai Yamaha RX-King.
Hal itulah yang membuat Ade terkejut, karena selama ini ia merasa tidak pernah melihat Gery aktif di komunitas motor tersebut.
Baca Juga: Pengendara RX-King Terkulai Usai Duel Vs Pohon, Efek Minol Bawa Petaka
“Saya kaget juga karena beliau pakai RX-King. Setelah itu saya naikkan ke story Instagram,” tuturnya.
Namun demi menjaga etika, ia mengedit video tersebut sebelum dipublikasikan.
“Videonya saya hitam-putihkan, saya sunyikan, dan bagian kepala saya tutup tulisan ‘Gery Iskak Kecelakaan’ gitu," ungkap Ade.
"Video aslinya berwarna dan beliau masih mengangkat kepala. Cuma saya nggak berani tayangin,” jelasnya.
Belakangan diketahui bahwa video tersebut berasal dari seseorang di komunitas RX-King yang membagikannya ke sebuah grup WhatsApp.
Namun pengirim bukanlah orang yang berada di lokasi kecelakaan Ade juga meluruskan banyak kesalahpahaman yang berkembang setelah unggahannya viral.
Menurutnya, sejumlah orang, termasuk sesama komedian Ferry Maryadi, mengira video itu bagian dari syuting.
“Banyak yang DM, bahkan Kang Ferry tanya, ‘Ini lagi syuting, De?’ Saya bilang, ‘Enggak, ini beneran’," bebernya.
Hingga kini belum ada pernyataan resmi dari keluarga Gery Iskak soal kabar duka tersebut.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR