Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

First Ride Royal Enfield Classic 650, Varian Paling Berwibawa

Dimas Pradopo - Rabu, 26 November 2025 | 08:00 WIB
ROYAL ENFIELD Classic 650
ROYAL ENFIELD Classic 650


GridOto.com - Classic 650 adalah salah satu varian terbaru dari Royal Enfield yang menggunakan mesin Twin 650 cc.

Berbagi platform dapur pacu dan rangka dengan Super Meteor 650 juga Shotgun 650, namun motor ini menawarkan sensasi yang berbeda.

Kami menyebutnya motor yang penuh wibawa, layaknya bangsawan Inggris yang bersahaja dan terlihat anggun saat duduk di atas jok dan mengendarainya.

Hemm.. rasanya tidak terlalu berlebihan, pasalnya ada beberapa alasan yang membuat mengendarai motor ini memang terasa lebih berwibawa dibanding varian Royal Enfield yang lain.

Pertama adalah desainnya, khas motor perang dunia kedua. Desainnya terinspirasi dari Royal Enfield G2 yang melegenda.

Detail seperti cover suspensi depan, cover headlamp hingga tangki dan sepatbor belakang serba membulat khas Royal Enfield Classic series.

Mesin dua silinder yang punya cover kopling berukuran besar juga membuat area bawah tangki tampak padat.

Jok pembonceng bisa dilepas dengan mudah sehingga menyisakan pemandangan di buritan yang makin klasik dengan single seat.

Oiya khusus warna hitam, area tangki dan spatbor dapat finishing kroom, keren ya.

ROYAL ENFIELD Classic 650
ROYAL ENFIELD Classic 650

RIDING POSITION NYAMAN

Berikutnya adalah posisi duduk, dibanding Super Meteor yang terlalu rileks khas cruiser, atau terlalu sigap dan sedikit merunduk layaknya sebuah roadster yang bisa dirasakan di Shotgun 650.

Duduk di atas sebuah Classic 650 lebih netral namun tetap elegan.

Posisi kaki tidak terlalu maju tapi dirasa pas, lutut bisa menekuk kisaran 45 derajat.

Setang tidak terlalu tinggi tapi dekat ke badan dan sudut genggaman yang menekuk ke dalam membuat pengendalian tetap santai dan punggung masih bisa tegak.

Riding position yang berwibawa ini didukung pula oleh jok yang empuk dan tebal.

Selain itu karakter suspensinya pun terasa lembut menambah kenyamanan. Jadi ketika riding santai lalu lewat jalan keriting pun, badan tak terlalu banyak terguncang, rider tetap terlihat cool hehe..

ROYAL ENFIELD Classic 650
ROYAL ENFIELD Classic 650

Karakter suspensi depannya lembut dan punya travel suspensi sedang hingga 12 cm.

Sedang yang belakang karakternya mirip tapi sayang kerap mentok ketika terpaksa menghantam lubang, maklum jarak mainnya cuma 9 cm saja.

Solusinya bisa atur setelan preload 5 tingkatnya jika terasa terlalu empuk.

Posisi jok ke tanah sebenarnya tidak terlalu tinggi, hanya 800 mm saja. Tapi rider di bawah 170 cm dipastikan jinjit ketika kedua kaki turun.

Jangkauan kaki ke tanah yang cukup tinggi ini bukan hanya karena joknya yang tebal tapi juga mesin 2 silinder yang lebar memaksa desain tangki jadi lebar juga. Jadi paha harus sedikit terbuka ketika kaki turun.

Sedikit berbeda juga dibandingkan dengan Classic 350 yang pertemuan tangki dan jok bisa lebih ramping sehingga jangkauan kaki ke tanah lebih ramah buat yang tak terlalu jangkung.

ROYAL ENFIELD Classic 650
ROYAL ENFIELD Classic 650

KARAKTER MESIN LEGENDARIS

Lanjut ngomongin mesin 650 cc dua silindernya, memiliki raungan mesin yang terdengar padat membuat sensasi bukaan gas jadi lebih gagah.

Apalagi unit yang kami pakai sudah pakai knalpot aftermarket, suaranya lebih ngebas dari versi standar.

Letupan saat deselerasi terdengar lebih jelas. Dan moment paling asyik adalah ketika buka gas dan motor melaju pelan ke sedang pakai gigi tinggi.

Memang akselerasinya lambat tapi dentuman perlahan khas motor tua punya jadi makin keluar.

Mesin ini spesifikasinya, dua silinder segaris, SOHC, dengan diameter piston 78 mm dan langkah 67,8 mm. Konfigurasi yang bukan over stroke, tapi mesin 647,95 cc ini rasanya masih mirip motor over stroke yang kaya torsi.

Karakter yang kuat di putaran bawah masih dipertahankan. Pun dengan rambatan putaran mesin yang naiknya santai juga masih terasa.

Ketika gas dibuka bukan yang meledak-ledak, transfer tenaganya linear tapi ngisi terus.

Torsinya langsung gede sejak di putaran rendah, menjadikan saat stasioner gak gampang mati.

ROYAL ENFIELD Classic 650
ROYAL ENFIELD Classic 650

Di kemacetan cukup mainkan kopling tanpa buka gas, motor masih bisa merambat tanpa takut mesin tiba-tiba mati.

Kompresinya rendah hanya 9,5:1 artinya pakai bahan bakar Ron di bawah 92 masih tetap aman nih.

Motor ini tenaga maksimumnya 46,4 hp di 7.250 rpm dan torsi puncaknya 52,3 Nm pada 5.650 rpm. Konsumsi bensinnya diklaim bisa mencapai 21,4 km/liter.

Oiya, getaran tak terlalu terasa berkat balancer shaft di dalam mesinnya.

Perpindahan gigi cukup mudah, bahkan ketika melakukannya dengan clutchless atau tanpa menarik tuas kopling yang kekerasannya medium. Enggak bikin tangan kiri cepat pegal saat macet-macetan.

Minusnya, motor ini terasa berat saat menuntunnya di parkiran atau ketika hendak menggesernya.

Maklum mencapai 243 kg lengkap dengan bahan bakar dan oli.

BERAPA HARGANYA?
Berapa harganya? Motor ini dijual dengan tiga harga yang berbeda. Yang membedakan hanya pada pilihan warnanya saja.

Paling murah ada pilihan warna Vallam Red dan Burthingthrope Blue yaitu Rp 239,1 juta. Sedang Teal Green yang punya finishing metalik yang mewah ini dibanderol Rp 239,8 juta.

Paling mahal adalah varian Black Chrome. Sesuai namanya, sepatbor depan belakang dan tangki berlapis kroom. Varian paling mewah dan tampak benar-benar klasik ini dijual Rp 242,8 juta.

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa