Hal itu menimbulkan dugaan bahwa pelakunya adalah seseorang yang memiliki akses dan sangat mengenal seluk-beluk sirkuit dan fasilitas di dalamnya.
Orang dekat Martin meyakini motif pencurian ini sangat spesifik.
"Para pencuri tahu apa yang mereka cari karena mereka meninggalkan barang lain yang juga berharga, tetapi tidak menarik bagi mereka," ucap orang dekat Martin, masih dikutip dari Motorsport.com.
Pihak Martin sendiri sudah melaporkan peristiwa pencurian ini ke pihak kepolisian, dan kini menunggu hasil investigasi.
2025 Tahun Sial Jorge Martin
Selain kehilangan sepeda, Jorge Martin memang berkali-kali tertimpa musibah di tahun ini.
Mulai dari rangkaian cedera, perdebatan soal kontraknya dengan Aprilia, dan yang pasti performa buruk di sepanjang musim.
Musim yang tadinya diekspektasikan sebagai tahun pembuktian kelayakan menyandang gelar Juara Dunia, justru berubah menjadi bencana.
Kesialan bahkan sudah terjadi sejak tes pramusim karena cedera bertubi-tubi.
Efeknya, ketika balapan resmi dimulai, kondisi Martin belum sepenuhnya pulih dan berujung performa yang buruk.
Itu diakuinya sendiri, seperti yang terjadi pada GP Jepang di akhir September lalu.
Saat itu ia hanya bisa menyelesaikan Sprint Race di posisi paling akhir, dan memutuskan tak ikut balapan utama.
"Meski aku sudah bisa naik motor, tapi saya belum merasa fit 100 persen," kata Martin, seperti dilansir dari GPone.com.
"Secara mental juga begitu. Balapan dengan pikiran takut jatuh membuat kepercayaan diriku jadi menurun," tambahnya.
Berbagai skenario buruk yang menimpa Jorge Martin akhirnya membuat dirinya harus puas berada di peringkat 21 klasemen akhir MotoGP 2025.
Untuk musim depan, mesi sempat 'drama' Jorge Martin telah dikonfirmasi masih akan bertahan bersama Aprilia.
"Aku senang sekali bisa kembali ke sini. Enam atau tujuh bulan yang sangat sulit, banyak cedera, tetapi saya senang akhirnya bisa kembali ke sini dan kembali ke MotoGP," kata Martin melansir MotoGP.com.
"Aku akan melanjutkan perjuangan ini, dalam hidup kita harus membuat keputusan dan aku sudah memutuskan untuk bertahan di Aprilia untuk satu musim lagi," tutupnya.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR