GridOto.com- Kampas rem Toyota Innova Reborn yang cepat habis biasanya dipengaruhi oleh gaya mengemudi agresif dan kondisi lalu lintas yang padat.
Menurut Idlan Haris, pemilik toko sparepart Mandiri Motor di kawasan Pasar Mobil Kemayoran, mobil matik juga cenderung lebih cepat menggerus kampas rem dibanding versi manual.
“Kalau sering stop and go atau ngerem mendadak, kampasnya jelas lebih cepat tipis,” ujar Idlan.
Secara umum, kampas rem disarankan diganti setiap empat puluh ribu hingga enam puluh ribu kilometer dalam kondisi penggunaan normal.
Interval tersebut bisa lebih cepat jika mobil sering dipakai di rute macet atau digunakan dengan gaya berkendara yang agresif.
Baca Juga: Harga Kijang Innova Reborn Bekas 2017-2019, Tipe Bensin Rp 200 Jutaan
Idlan menyebut bahwa tanda paling jelas kampas rem harus diganti adalah munculnya suara gesekan atau decitan saat mobil mengerem.
“Kalau sudah bunyi cittt atau gesekan kasar, itu biasanya tandanya kampas sudah menipis banget,” lanjutnya.
Pedal rem yang terasa kurang pakem juga menjadi indikator bahwa kampas mulai kehilangan daya cengkeram.
Gejala lain yang muncul adalah jarak pengereman yang semakin panjang saat mobil hendak berhenti.
Secara visual, kampas rem yang ketebalannya sudah di bawah dua milimeter wajib diganti untuk mencegah kerusakan cakram.
Baca Juga: Sampai Kapan Innova Reborn Diproduksi, Ini Kata Petinggi TMMIN
Pada beberapa model Innova Reborn, lampu indikator rem di dasbor juga bisa menyala ketika kampas sudah mencapai batas minimum.
Untuk harganya, kampas rem Innova Reborn original dibanderol sekitar lima ratus ribu rupiah untuk bagian depan dan empat ratus ribu rupiah untuk bagian belakang.
Sementara kampas rem Innova lama versi aftermarket bisa ditemukan mulai dari dua ratus lima puluh ribu rupiah per set.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR