GridOto.com - Bakal dijadiikan solusi atasi macet di exit Tol Bawen, pembangunan exit tol Ambarawa terus dikebut.
Pembangunan ini diketahui jadi bagian dari proyek Tol Yogyakarta–Bawen Seksi VI (Ambarawa–Bawen).
Lokasinya berada di sekitar Pasar Hewan Ambarawa, Kecamatan Bawen, tepat di tepi Jalan Jenderal Sudirman atau ruas Ambarawa–Bawen.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Semarang, Zaenal Arifin, berharap, exit tol baru tersebut dapat menjadi solusi bagi kemacetan sekaligus mengurangi angka kecelakaan yang kerap terjadi di simpang exit tol Bawen saat ini.
“Harapannya, jika nanti exit tol Ambarawa sudah dioperasionalkan, risiko kecelakaan di exit tol Bawen bisa segera teratasi,” kata Zaenal melansir Tribunjateng.
Ia menjelaskan, saat ini Pemkab Semarang masih berkoordinasi dengan PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) untuk memastikan progres penyelesaian proyek tersebut.
Namun, dia belum dapat memastikan apakah exit tol Ambarawa bisa rampung pada akhir 2025 ini.
“Exit tol Bawen yang sekarang nantinya hanya akan digunakan untuk kendaraan ke arah Salatiga. Sementara, kendaraan yang menuju Ambarawa bisa keluar melalui exit baru di Pasar Hewan,” imbuh Zaenal.
Baca Juga: Truk Muat Bata Meluncur Bebas di Exit Tol Bawen, Inisiatif Sopir Hindari Banyak Korban
Menurut dia, jika pembagian arus kendaraan itu diterapkan, potensi silang arus di simpang Exit Tol Bawen dapat dihindari. Meski begitu, Zaenal belum dapat memastikan apakah exit tol baru tersebut bisa dimanfaatkan pada arus mudik Lebaran 2026.
“Masih kami koordinasikan. Perkembangannya nanti akan kami informasikan lebih lanjut,” ungkapnya.
Zaenal juga menyebutkan, Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Tengah tentang Penetapan Lokasi (Penlok) proyek ini akan habis pada April 2026.
Jika pekerjaan belum rampung hingga waktu itu, Pemkab bersama pihak terkait akan mengajukan perpanjangan penetapan lokasi.
Di sisi lain, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Semarang telah mengusulkan pelebaran jalan di jalan raya sekitar lokasi exit tol baru tersebut.
Usulan diajukan ke Balai Pelaksana Jalan Nasional (BP2JN) Kementerian PUPR dan PT Trans Marga Jateng selaku pengelola ruas jalan terkait.
“Pelebaran yang kami usulkan sekitar 200 meter panjangnya, dengan penambahan lebar satu meter di masing-masing sisi jalan,” kata Kepala DPU Kabupaten Semarang, Valeanto Soekendro.
Langkah itu diambil untuk mendukung kelancaran lalu lintas sekaligus mengantisipasi peningkatan volume kendaraan saat exit tol Ambarawa mulai beroperasi.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR