Ramai Pabrikan China Luncurkan PHEV, GAC Indonesia Siap Panaskan Persaingan

GridOto.com - Tren kendaraan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) bisa dibilang tengah berkembang di Indonesia.

Hal ini dibuktikan dari banyaknya pabrikan asal China, yang tiba-tiba meluncurkan model PHEV mereka untuk pasar Indonesia.

Dua model terbaru yakni Geely Starray EM-i dan Wuling Darion PHEV baru saja diluncurkan pada beberapa hari lalu.

Sebelumnya, pabrikan seperti Chery dan Jaecoo juga cukup agresif memasarkan model PHEV mereka di Tanah Air.

Terkait ramainya merek China yang menjual PHEV di Indonesia, GAC Indonesia mengaku tertarik memasarkan model dengan teknologi tersebut.

Hal ini disampaikan langsung oleh Chief Executive Officer (CEO) GAC Indonesia, Andry Ciu, saat ditemui di kawasan PIK, Jakarta Utara, beberapa hari lalu.

"Dengan adanya logo GAC, kami tidak cuma jualan EV, kami juga akan ada namanya PHEV. Ada lagi namanya EREV (Extended Range Electric Vehicle)," ucapnya.

Untuk PHEV, Andry mengatakan pihaknya berencana menjual tidak hanya satu model di Indonesia, melainkan ada beberapa.

"Ada beberapa. Kita lihat nanti tanggal mainnya," jelasnya.

Baca Juga: Mobil Listrik Lain Jarang Punya, Aion UT Sekarang Dibekali Ban Serep

Kuat dugaan, salah satu model PHEV yang akan dijual di Indonesia adalah MPV Premium E9.

Model ini sebelumnya sudah diperkenalkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

Namun, saat itu GAC Indonesia belum menjual ataupun membuka keran pemesanan untuk E9.

Menurut Andry, pihaknya memang belum membuka keran pemesanan untuk Aion E9 karena menunggu model generasi teranyar, yang saat ini masih dipersiapkan di pasar global.

“Belum. Aion E9 saya enggak pernah umumin (harga pre-booking). Kenapa? Saya enggak luncurin di GIIAS 2025 karena saya nunggu model barunya,” ujarnya.

Andry menambahkan, unit yang akan dipasarkan di Indonesia bukan sekadar penyegaran minor, melainkan versi terbaru yang juga belum diluncurkan di China.

“Ini nanti yang keluar adalah model bener-bener barunya, bukan minor change kelihatannya. Jadi makanya di China pun sekarang belum launching,” jelasnya.

“Setelah di China launching, biasanya dua bulan dong (masuk ke Indonesia). Kelihatannya Q1 itu launching di China. Launchingnya di China,” tutup Andry