GridOto.com - Setiap komunitas mobil Suzuki yang ingin menjadi bagian resmi di bawah naungan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), ada beberapa tahapan yang harus dilalui.
“Kalau kami melihatnya, komunitas ini bukan kami yang membuat, mereka yang buat,” ujar Dony Ismi Saputra, 4W Deputy Managing Director SIS saat ditemui di sela acara Jambore Suzuki Club 2025 belum lama ini.
Menurut Dony, Suzuki baru mulai terlibat ketika komunitas tersebut sudah memiliki struktur organisasi yang jelas.
“Maksudnya klubnya sudah ada, sudah ngumpul, sudah terbentuk secara resmi, ada AD/ART-nya begitu,” jelasnya.
Biasanya, komunitas yang sudah terbentuk memiliki dua hingga tiga chapter.
Setelah mencapai tahap itu, Suzuki mulai melakukan pendampingan.
“Kami inisiasi, kami tap in ke mereka. Secara paralel kami juga lakukan dialog dengan klub-klub yang sudah berpengalaman,” ujarnya.
Dony menjelaskan, proses pendampingan ini mencakup pembelajaran seputar pengelolaan organisasi, penerapan AD/ART, serta tata cara menjaga dinamika internal.
“Kan sebetulnya klub ini non-profit organization. Mereka berjalan karena kesamaan ide, tujuan, hobi, dan produk yang mereka punya. Jadi mereka bekerja tanpa dibayar,” katanya.
Baca Juga: Bukan Ganti Merek, Malah Nambah Unit, Fenomena Loyal Pengguna Suzuki Bikin Kagum
Melalui pembinaan tersebut, Suzuki berharap aktivitas komunitas dapat berjalan lancar dan sesuai dengan nilai-nilai kebersamaan antaranggota.
“Harapannya dinamika ini bisa berjalan dengan lancar dan baik,” tambah Dony.
Hingga saat ini terdapat 16 komunitas resmi yang berada di bawah naungan Suzuki.
Beberapa di antaranya yakni SXCI, IAC, SECI, SSCI, BCI, IDGV, IGNITY, SJI, SCI, ERCI, KCI, ERMAN, AIC, SCCI, serta komunitas rescue Suzuki Club Reaksi Cepat (SCRC).
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR