Untuk speknya, Wuling Starlight 560 varian ICE dibekali mesin 1.500 cc turbo dengan tenaga maksimum 174 dk.
Di atas kertas, tenaganya sedikit di atas Mitsubishi Destinator yang dapur pacunya juga berkonfigurasi 1.500 cc turbo bertenaga 163 dk.
Sebagai penyalur tenaga, transmisinya diperkirakan memiliki opsi manual 6 percepatan dan otomatis tipe CVT.
Sementara untuk varian PHEV menggunakan mesin bensin 1.500 cc naturally aspirated dengan tenaga maksimum 105 dk.
Dipasangkan dengan baterai lithium iron phosphate berkapasitas 20,5 kWh, diklaim dapat memberikan jarak tempuh listrik murni hingga 100 km menurut standar CLTC.
Terakhir varian BEV, dibekali motor listrik 100 kW atau setara 134 dk dan tersedia dengan dua pilihan baterai lithium iron phosphate, yaitu 54,5 kWh dan 56,7 kWh.
Baterai tersebut memberikan jangkauan CLTC masing-masing 450 km, 470 km, 480 km, dan 500 km tergantung tipe.
Sayangnya untuk saat ini detail interior dari Wuling Starlight 560 belum diungkap, namun diprediksi peluncuran resminya akan dilakukan akhir tahun ini.
Kalau misalnya masuk ke Indonesia, Starlight 560 cocok nih jadi pesaing Mitsubishi Destinator di segmen SUV 7 seater.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR