Penyebab ketiga adalah jarang melakukan rotasi ban, padahal ban depan dan belakang memiliki beban kerja yang berbeda.
Rotasi ban setiap 6.000 kilometer dapat membantu meratakan keausan sehingga umur pakainya lebih panjang.
Baca Juga: Baru Tahu, Ini Batas Upgrade Ukuran Ban Mobil Tanpa Ganti Pelek
Faktor lain yang sering diabaikan adalah spooring dan balancing yang buruk, yang membuat ban tidak sejajar dengan arah jalan dan menyebabkan keausan di satu sisi.
“Kalau kemudi terasa miring saat jalan lurus, itu tandanya butuh spooring,” tambah Hari.
Terakhir, gaya mengemudi agresif seperti mengerem mendadak, menikung tajam, dan akselerasi tiba-tiba juga mempercepat ausnya ban.
Kebiasaan berkendara yang lebih halus dan teratur akan membantu menjaga ban tetap awet dan performa mobil optimal.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR