GridOto.com- Bau gosong pada kampas rem setelah melewati turunan panjang bisa jadi tanda sistem pengereman bekerja terlalu keras.
Menurut Agung Baharmansyah, pemilik bengkel Auto Motors di Cipondoh, Tangerang, kondisi ini sering terjadi karena pengemudi terlalu sering menekan rem di jalur menurun.
“Kalau rem dipakai terus tanpa jeda, panasnya bisa berlebih dan bikin kampas terbakar, makanya muncul bau gosong,” jelas Agung.
Panas ekstrem ini timbul akibat gesekan konstan antara kampas dan cakram yang tak diberi waktu cukup untuk mendingin.
Selain itu, kaliper rem yang macet juga bisa memicu gesekan terus-menerus meskipun pedal rem tidak sedang diinjak.
Baca juga: Kampas Rem Mobil Keluar Bunyi? Ini Lima Penyebab yang Harus Diketahui - Gridoto -
Kaliper yang macet membuat kampas tetap menempel pada cakram, dan efeknya rem cepat panas bahkan di jalan datar.
Agung menambahkan, cairan rem yang sudah kotor atau berkurang juga bisa memperburuk situasi.
“Cairan rem itu penting banget untuk menyalurkan tekanan. Kalau kotor atau kurang, tekanan bisa nggak stabil dan bikin rem terasa berat,” ujarnya.
Kualitas kampas rem yang rendah pun bisa menjadi faktor, karena bahan yang tidak tahan panas lebih mudah terbakar saat suhu naik drastis.
Kalau sudah tercium bau gosong, sebaiknya segera menepi di tempat aman dan biarkan sistem rem mendingin dulu.
Baca juga: Gaya Nyetir Agresif Bisa Bikin Kampas Rem Cepat Aus, Ini Alasannya - Gridoto -
Jangan langsung menyiram air ke bagian rem karena perubahan suhu mendadak bisa membuat cakram retak.
Pastikan juga rem parkir tidak dalam posisi aktif, karena gesekan konstan dari rem parkir bisa menimbulkan panas berlebih.
Untuk mencegah kejadian serupa, gunakan teknik engine brake saat menuruni tanjakan agar beban pengereman tidak seluruhnya ditanggung kampas rem.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR