GridOto.com - Belum semua tahu lokasi jalan tol terpendek dan terpanjang yang ada di Indonesia.
Jalan tol dengan ruas panjang umumnya menghubungkan antar kota atau provinsi.
Sedangkan jalan tol dengan ruas pendek umumnya berada di perkotaan.
Sehingga, terdapat beberapa ruas tol yang menyandang predikat tol terpendek dan terpanjang di Indonesia.
Berikut 5 jalan tol terpendek di Indonesia yang dikutip dari unggahan akun Instagram Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), (23/9/2025).
Jalan Tol Terpendek
1. Tol Pondok Aren-Bintaro Viaduct-Ulujami Jalan tol yang dikelola PT Jasa Marga (Persero) Tbk ini menjadi tol terpendek di Indonesia dengan panjang hanya 5,5 kilometer.
Keberadaan Tol Pondok Aren-Bintaro Viaduct-Ulujami bertujuan meminimalkan kemacetan wilayah Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan.
2. Tol Pondok Aren-Serpong
Jalan Tol Pondok Aren-Serpong merupakan tol terpendek kedua di Indonesia dengan panjang 7,2 kilometer.
Jalan tol yang dikelola PT Bintaro Serpong Damai ini berfungsi menghubungkan kawasan hunian dan industri strategis di Tangerang Selatan.
Baca Juga: Tak Sampai 6 Kilometer, Inilah Jalan Tol Terpendek di Indonesia
3. Tol Kebon Jeruk-Ulujami (JORR W2 Utara)
Jalan tol yang dikelola oleh PT Marga Lingkar Jakarta memiliki panjang 7,8 kilometer.
Keberadaan Tol Kebon Jeruk-Ulujami ini untuk mempermudah akses menuju Bandara Soekarno-Hatta.
4. Tol Soreang-Pasir Koja
Jalan Tol Soreang-Pasir Koja memiliki panjang 8,15 kilometer yang dikelola oleh PT Citra Marga Lintas Jabar.
Keberadaan jalan tol ini bertujuan untuk pengembangan bisnis dan pariwisata wilayah Bandung Raya.
5. Tol Kelapa Gading-Pulo Gebang
Jalan tol terpendek kelima di Indonesia ini memiliki panjang 9,2 kilometer.
Tol Kelapa Gading-Pulo Gebang dikelola PT Jakarta Tollroad Development Jaya Pratama.
Keberadaannya menjadi jalur distribusi logistik menuju Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca Juga: Lahir Sejak 1986, Ternyata Ini Jalan Tol Pertama di Pulau Sumatera
Mengutip unggahan akun Instagram BPJT, (11/9/25), berikut daftar lima tol terpanjang di Indonesia:
1. Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung
Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) menghubungkan Kota Terbanggi Besar di Lampung dengan Kayu Agung di Sumatera Selatan, merupakan tol terpanjang di Indonesia.
Dengan panjang 189,400 Kilometer (Km), Terpeka menjadi tulang punggung Tol Trans-Sumatera yang menghubungkan wilayah selatan Sumatera.
Tol ini diharapkan dapat mempercepat distribusi barang dan mobilitas antarprovinsi, menurunkan biaya logistik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Lampung dan Sumatera Selatan.
2. Tol Bakauheni-Terbanggi Besar
Jalan tol ini menghubungkan Pelabuhan Bakauheni di Lampung sebagai pintu masuk utama dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera sampai ke Terbanggi Besar membentang sepanjang 140,410 Kilometer (Km).
Tol terpanjang kedua di Indonesia ini diharapkan bisa meningkatkan akses pelabuhan untuk distribusi barang ke seluruh Sumatera Selatan dan sekitarnya, mempercepat arus wisatawan dan aktivitas perdagangan, serta mendukung pertumbuhan industri dan investasi di wilayah tersebut.
3. Tol Pekanbaru-Dumai
Menghubungkan pusat kota Pekanbaru dengan kota pelabuhan Dumai di Riau, membentang 131,690 kilometer.
Jalan tol ini diharapkan bisa menyederhanakan jalur distribusi ekspor-impor melalui Pelabuhan Dumai dan mendukung sektor industri serta perkebunan di Riau.
Selain itu, juga memperkuat konektivitas regional, mempercepat perjalanan logistik, dan membuka peluang ekonomi baru di bagian timur Sumatera.
Baca Juga: Jadi Prioritas Pemerintah 2026, Inilah Jalan Tol Tanggul Laut Bermatras Bambu
4. Tol Cikopo-Palimanan
Memiliki panjang 116,750 kilometer menghubungkan Cikopo, Purwakarta (Jawa Barat), hingga Palimanan, Cirebon (Jawa Barat).
Tol Cipali merupakan jalur utama untuk menghindari kemacetan di Lintas Pantura.
Kehadirannya diharapkan bisa mengurangi waktu tempuh antar kota di Jawa Barat dan mempercepat konektivitas Jawa Barat dengan Jawa Tengah.
5. Tol Balikpapan-Samarinda
Membentang sejauh 97,270 kilometer, menghubungkan Kota Balikpapan di selatan dengan Kota Samarinda di utara, serta melewati Kabupaten Kutai Kartanegara dan kawasan Samboja.
Keberadaan tol terpanjang di Kalimantan Timur ini diharapkan membawa manfaat besar bagi masyarakat dan daerah.
Seperti mempercepat waktu tempuh antar Balikpapan-Samarinda dari 3 jam menjadi sekitar 1 jam, mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), memperlancar arus barang dan jasa, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat Kalimantan Timur.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR