"Makanya kami selalu sarankan ganti paking baru setelah CVT dibongkar," tambah Ryan.
Iwan menuturkan, saat ada bagian paking CVT yang rusak, kotoran menjadi lebih mudah masuk ke bagian dalam CVT.
Sebab, bagian paking yang rusak akan membuat rongga disambungan cover CVT dan crankcase yang membuat kotoran gampang menyelinap.
"Masalahnya masih cukup banyak pemilik atau mekanik yang menyepelekan peran dari paking ini, kadang malah tidak dipasang," tambahnya.
"Padahal, meskipun terlihat rapat tapi kalau tanpa paking kotoran akan mudah masuk ke CVT," yakinnya.
Efeknya selain bikin kotor tentu part CVT yang bergerak seperti v-belt dan roller akan cepat aus jika terlalu banyak kotoran yang dibiarkan menempel.
"Jadi sebaiknya paking CVT ini tetap dipasang dan ganti jika sudah mengalami kerusakan," tutupnya.
Baca Juga: Hati-hati, Ini Efek Samping Motor Matic Yamaha Aerox 155 Sering Kejemur Matahari
| Editor | : | ARSN |
KOMENTAR