"Pencapaian tiga juta unit kendaraan ini menjadi pengingat akan kemampuan Indonesia yang mumpuni, menunjukkan kualitas atas apa yang telah kami produksi di sini," jelas Presiden Toyota Motor Corporation Koji Sato dalam sambutannya.
Tiga juta kendaraan ini merupakan capaian akumulatif sejak ekspor perdana pada tahun 1987.
Baca Juga: Penjualan September 2025, Denza D9 vs Toyota Alphard Beda Tipis Banget
Toyota Indonesia mengawali perjalanan ekspor dengan pengapalan perdana Kijang generasi ketiga atau populer dipanggil "Kijang Super" ke Brunei Darussalam pada tahun 1987.
Jumlah negara tujuan dan volume ekspor semakin berkembang ketika Indonesia dipercaya menjadi basis produksi dan ekspor Toyota Kijang Innova (generasi V, AN40) pada 2004.
Alhasil pada 2018 Toyota Indonesia mencapai akumulasi 1 juta unit dan pada 2022 mencapai akumulasi 2 juta unit ekspor kendaraan utuh.
“Berkat kekuatan industri manufaktur dan komitmen terhadap kualitas, Toyota Indonesia telah memproduksi 10 juta unit dan mengekspor 3 juta unit kendaraan, membuktikan bahwa talenta Indonesia siap bersaing di pasar global melalui produk-produk berkelas dunia,” ucap Presiden Direktur PT TMMIN Nandi Julyanto.
Saat ini produk-produk yang populer di kalangan masyarakat Indonesia atau pasar domestik menunjukkan kinerja ekspor yang kuat.
Baca Juga: Kejutan, Toyota Kijang Innova Zenix di Indonesia Dapat Ubahan
Seperti Avanza berhasil menembus pasar global dengan volume lebih dari 40.000 unit per tahun.
Sementara itu kendaraan ramah lingkungan berbiaya terjangkau yang dikenal dengan sebutan Low Cost Green Car (LCGC) seperti Agya mencatat ekspor lebih dari 30.000 unit per tahun.
Model kendaraan elektrifikasi seperti Innova Zenix Hybrid Electric Vehicle (HEV) dan Yaris Cross HEV telah diekspor ke berbagai negara dengan total volume gabungan melampaui 39.000 unit.
"Harapan kami bisa mencapai ekspor 4 juta unit kendaraan utuh lebih cepat lagi," tutup Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR