"Konsep yang disuguhkan sangat menarik dan unik, yang paling sulit menentukan yang di kelas Street Aerox dan NMAX karena perbedaannya tipis banget," kata Rifki dari siaran resminya.
Para juri pun harus jeli dalam memberikan penilaian. Belum lagi penggunaan komponen yang sangat detail dengan kualitas yang bersaing di setiap kelasnya.
Ia melihat komponen berbanderol mahal tidak melulu menjadi faktor kemenangan, namun bagaimana mengemaskan menjadi satu kesatuan sempurna dalam motor yang dikonteskan.
"Komponen yang dipasang harus sesuai dengan konsep di motor modifikasinya. Bukan semata-mata kami lihat ada barang yang mahal, kami juarai," ucap Rifki.
Menurut Rifki, karya dinilai berdasarkan kreativitas, kesesuaian tema, tingkat kesulitan, estetika, dan detail akhir.
Nantinya, para pemenang akan mewakili Jabodetabek di babak nasional melawan pemodifikasi dari berbagai kota di Indonesia.
Baca Juga: Pecinta MAXi Yamaha Merapat, CustoMAXi 2025 Siap Digelar Lagi
Billi Wijaya, Chief Yamaha DDS 1 Tangerang, menjelaskan para pemodifikasi sangat antusias dengan acara tersebut. Tak pelak mereka menguras idenya untuk menjadi pemenang di CustoMAXI Jabodetabek.
"Spiritnya luar biasa, terlihat dari antusias peserta dan modifikator yang hadir. Para pecinta motor Yamaha menunjukkan kreativitas yang luar biasa," tutur Billi.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR