Arya Dwi Paramita, Pertamina Punya Sejarah Panjang Mensupport Dunia Balap Indonesia

"Sejak tahun 1960-an, sesuai catatan teman-teman di GridOto, Pertamina sudah aktif hadir mendukung olahraga motorsport di Indonesia," lanjutnya. 

Ia menyebut, dukungan bukan hanya pada event balap melainkan juga dukungan terhadap pembalap muda.

"Banyak juara di luar negari berasal dari Indonesia yang merupakan bagian dari dukungan Pertamina," ucapnya.

Ia menambahkan, Pertamina juga mendidik kader pembalap baru, bekerjasama dengan VR46 Rider Academy. Memberangkatkan mereka untuk belajar teknik balap langsung dari trainer dari sekolah balap asuhan Valentino Rossi tersebut. 

Ke depan diharapkan, MotoGP juga menjadi ajang prestasi para peserta pelatihan. Juga menjadi pendorong agar Pertamina tetap mensupport gelaran MotoGP di Indonesia. Ia juga memaparkan sisi lain dari penyelenggaraan event ini.

"Ajang di Mandalika bisa dilihat sebagai bukti bahwa Indonesia kesekian kalinya berhasil menggelar event kelas dunia. Ini kolaborasi semua pihak dan Pertamina selalu mendukung agar pembalap Indonesia bisa mendunia. Jadi sejarahnya sudah panjang, perkembangan itu tak lepas dari kehadiran Pertamina," papar Arya. 

Ia menuturkan multiplier effect dengan dilaksanakannya ajang balap ini. 

"Kalau teman-teman lihat keramaian segitu banyak di podium, itu kan ada multiplier effect di balik cerita itu. Yaitu apa? Pertumbuhan ekonomi lokal. Bahkan tiket penerbangan hotel, UMKM, semua mendapat manfaat dari ajang ini"

"Kami juga membina beberapa UMKM, yang hadir di sini ada 20-an. Baru dalam dua hari saja makanan dan minuman bisa menjual sampai menembus angka Rp 156 juta. Artinya ini jadi cerita positif buat mereka"

"Tadi juga ada story, ini sirkuit unik. Pembalap kelas dunia pun melihat ini sebagai sirkuit yang tantangannya luar biasa. Dengan cerita para pembalap, ini bisa jadi nilai tambah sendiri bagi Mandalika. Ini sebenarnya sesuatu yang perlu kita kembangkan dan pertahankan," pungkas penggemar olahraga lari ini.