GridOto.com - Pemilik motor matic harus tahu nih, efek samping pasang per CVT yang terlalu keras, simak.
Yap, jika dipasangkan pada spesifikasi mesin yang tidak sesuai per CVT motor matic terlalu keras memiliki kerugian.
Di pasaran sendiri banyak dijual per CVT aftermarket dengan beragam tingkat kekerasan.
Mulai dari 1.000 RPM lalu 1.500 RPM sampai 2.000 RPM.
Semakin tinggi angkanya maka semakin keras per CVT tersebut dan tidak disarankan untuk motor yang speknya masih standar pabrikan.
"Per CVT yang keras itu cocoknya untuk mesin yang sudah upgrade," buka Ryan Fasha ini pemilik bengkel K.1 Garage di Jl. Mas Indah 14 Perum Papan Mas Blok G40 No.6, Bekasi, Tambun.
"Motor matic standar itu kekerasannya paling 1.000 RPM atau bahkan tidak sampai," lanjut Ryan sapaan akrabnya.
Ketika per CVT semakin keras, maka butuh dorongan yang lebih kuat dari roller dan juga v-belt untuk mendorong atau membuka pulley belakang.
"Efeknya tentu motor jadi tidak mau lari jika kondisi mesin masih standar," ujarnya lagi.
"Kalau pulley belakang sulit terbuka karena per CVT terlalu keras, mesin motor hanya meraung saja tapi akselerasinya loyo," tegasnya.
Selain itu karena roller dan v-belt kerjanya lebih berat, dua part itu jadi rawan atau cepat ausnya gaes.
"Kita anjurkan penggunaan per CVT disesuaikan dengan kebutuhan dan sesuai dengan spesifikasi mesin," tutupnya.
Nah itu tadi gaes, efek samping pasang per CVT motor matic terlalu keras.
Baca Juga: Ini Dua Gejala Per Kampas Ganda di Motor Matic Minta Ganti, Jarang Yang Sadar
| Editor | : | ARSN |
KOMENTAR