GridOto.com- Filter kabin punya peran penting dalam menjaga udara di dalam mobil tetap bersih dan nyaman saat berkendara.
Namun, jika komponen ini kotor dan tidak diganti dalam waktu lama, efeknya bisa bikin udara di kabin jadi bau apek saat AC dinyalakan.
Menurut Ilham Firmansyah, pemilik bengkel Jaya Abadi di Cibubur, Depok, bau tersebut muncul karena filter kabin menjadi tempat tumbuh jamur dan bakteri.
“Kalau filter kabin udah lembap dan kotor, debu dan bakteri gampang banget nempel, dari situlah muncul bau apek,” ujar Ilham.
Filter kabin yang kotor bekerja seperti spons yang menampung debu, kotoran, dan kelembapan dari udara luar.
Baca juga: Harus Tahu, Ini Waktu yang Tepat untuk Ganti Filter Kabin AC Mobil - Gridoto -
Saat kondisi ini dibiarkan, udara yang melewati filter menjadi terkontaminasi sebelum masuk ke sistem AC.
Udara yang sudah kotor itu kemudian melewati evaporator, dan akhirnya tersebar ke seluruh kabin dalam bentuk bau tidak sedap.
“Bau itu sebenarnya berasal dari jamur dan kuman yang menempel di filter atau evaporator,” jelas Ilham.
Selain bikin kabin bau, filter kabin yang tersumbat juga bisa menurunkan performa AC mobil.
Baca juga: Apa Itu Filter Kabin, Ini Penjelasan Dan Fungsinya! - Gridoto -
Jika aliran udara terhambat, hembusan angin AC akan melemah dan butuh waktu lebih lama untuk mendinginkan kabin.
“Kadang pemilik mobil ngira freon abis, padahal masalahnya cuma di filter kabin yang mampet,” kata Ilham.
Tak hanya soal kenyamanan, filter yang kotor juga bisa berdampak pada kesehatan penumpang.
Debu dan polutan yang lolos dari filter bisa memicu alergi, iritasi, atau gangguan pernapasan, terutama bagi yang sensitif terhadap debu.
Untuk mencegah hal ini, Ilham menyarankan agar filter kabin dibersihkan atau diganti setiap 10.000–15.000 km tergantung kondisi lingkungan.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR