Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tiga Cara Tambal Ban yang Aman Digunakan, Nomor Dua Paling Praktis

Dwi Wahyu R. - Rabu, 1 Oktober 2025 | 18:59 WIB
Ilustrasi Kia EV6 GT-Line mengalami darurat ban bocor di jalan tol.
Rayhan Haikal/GridOto.com
Ilustrasi Kia EV6 GT-Line mengalami darurat ban bocor di jalan tol.

GridOto.com - Ban mobil bocor enggak usah panik.

Soalnya, kebocoran tersebut masih bisa bisa ditambal.

Namun, kalau ban mobil bocor, jangan asal pilih cara menambalnya.

"Metode penambalan yang keliru justru bisa merusak struktur ban dan membahayakan keselamatan di jalan," jelas Billy Cahyadi, Product and Training Manager PT Hankook Tire Sales Indonesia.

Menurut Billy, ada beberapa metode tambal ban mobil dan mana yang paling aman digunakan.

Tambal Ban Mobil yang Benar Itu Caranya Begini, Bukan Pakai Cacing
Dok. Tabloid Otomotif
Tambal Ban Mobil yang Benar Itu Caranya Begini, Bukan Pakai Cacing

Baca Juga: Baru Tahu, Ternyata Segini Jumlah Maksimum Tambalan di Satu Ban Mobil

1. Tambal dari dalam (Tambal Tag / Tire Patch)

Ini adalah metode yang paling direkomendasikan.

Ban dilepas dari pelek lalu bagian dalamnya ditambal dengan patch khusus.

"Cara ini lebih aman karena tidak merusak struktur kawat baja di dalam ban dan daya tahannya lebih lama," terangnya lagi.

2. Tambal Cacing (String Tubeless)

Metode paling umum digunakan karena cepat dan praktis.

Lubang langsung ditusuk dengan karet string dari luar.

"Namun kekuatan tambalnya tidak akan sekuat metode tag patch, dan jika sering dilakukan bisa merusak struktur di dalam ban," kata Billy sambil tersenyum.

Tambal ban metode tempel atau tyre patch
Dok. Tabloid Otomotif
Tambal ban metode tempel atau tyre patch

Baca Juga: Baru Punya Mobil, Ada 4 Hal Tentang Ban Mobil yang Wajib Anda Ketahui

3. Tambal Kombi / Payung

Lubang ditutup dengan penambal berbentuk seperti payung yang dimasukkan dari dalam hingga menembus tapak ban.

Bagian karet kemudian dipanaskan hingga menempel kuat.

"Metode ini juga cukup efektif untuk kerusakan yang agak besar," ungkapnya.

Oh ya, satu lagi yang jangan dilupakan.

"Satu ban idealnya hanya boleh ditambal maksimal 4 kali. Jika sudah lebih dari itu, sangat disarankan untuk menggantinya, karena kekuatan konstruksi ban akan berkurang dan berisiko membahayakan di jalan," kata Billy.

Ilustrasi ban Hankook buat mobil penumpang
Hankook
Ilustrasi ban Hankook buat mobil penumpang

Baca Juga: 5 Kebiasaan Ini Ternyata Justru Membuat Ban Mobil Mudah Rusak!

Menurut Billy, setiap kali ban ditambal, permukaan ban menjadi tidak lagi rata.

Risiko semakin besar jika tambalan berada di sisi samping ban, karena bagian tersebut hanya dilapisi karet dan thread tipis.

Sehingga bisa melemahkan struktur ban dan berpotensi pecah mendadak saat berkendara.

Selain itu, jarak antar tambalan juga penting diperhatikan.

"Jika tambalan terlalu berdekatan (kurang dari 20 cm), daya tahan ban makin berkurang," lanjut Billy.

Nah, karena itu, bila ban sudah terlalu banyak tambalan atau kondisi tambalannya tidak ideal.

Untuk itu mengganti ban baru adalah pilihan paling aman.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dwi Wahyu Raharjo (@big_why)

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa