Baca Juga: Sering Macet, Pak Basuki Sebut Jalan Tol Puncak Tunggu Restu Mantan Prajurit Kopassus
Berdasar kajian studi kelayakan yang dilakukan pada 2019, dengan kecepatan rencana 100 kilometer per jam dan jarak total 31 kilometer, waktu tempuh dari JC Salabenda ke JC Serpong diperkirakan sekitar 20 menit.
Sementara itu, kondisi lalu lintas pada koridor yang sama saat ini memiliki kecepatan rata-rata 33 kilometer per jam dengan jarak 35 kilometer, sehingga waktu tempuh bisa mencapai satu jam.
"Dengan adanya jalan tol ini, waktu tempuh bisa dihemat hingga sekitar 65 persen," kata Wilan melanjutkan.
Sebelumnya, Wilan sempat menuturkan progres terbaru rencana proyek tersebut menyisakan Penandatanganan Perjanjian Jalan Tol (PPJT).
"Itu tinggal tanda tangan PPJT," jelas Wilan usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, Kamis (11/9/25).
Wilan menambahkan, dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Tol Bogor-Serpong via Parung telah diterima BPJT Kementerian PU bulan lalu.
Adapun proyek ini akan digarap PT Bogor Serpong Infra Selaras (BSIS).
Proyek tol ini akan menggunakan skema unsolicited atau Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang diprakarsai oleh badan usaha.
"Yang seperti itu (proyek prakarsa) harus kita dorong. Karena enggak dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) kan," ujar Wilan saat ditemui di kantornya, Jakarta, (123/25) dikutip dari Kompas.com.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR