GridOto.com - Perayaan juara dunia MotoGP sudah jadi kebiasaan sejak lama menjelang pembalap meraih gelarnya.
Namun sekarang, menjelang hampir dipastikannya Marc Marquez meraih gelar dunia kesembilannya, semuanya bakal berubah.
Selama karier gemilang Marquez, yang jadi perbincangan adalah apakah dia bisa menyamai rekor Valentino Rossi dengan sembilan gelar juara dunia.
Namun, di musim ini, pembicaraan itu bergeser dari "apakah" menjadi "putaran ke berapa?"
Marquez hanya perlu finis di Grand Prix Jepang akhir pekan ini dengan selisih tiga poin dari saudaranya, dan gelar dunia kesembilan sudah di tangan.
Tapi anehnya, ia tidak diizinkan merayakannya.
Semua tanda menunjukkan bahwa Marquez dan pihak penyiar akan dipaksa merayakan gelar MotoGP/Premier Class ketujuhnya saja.
Baca Juga: Samai Level Valentino Rossi, Marc Marquez Sah Jadi Juara Dunia MotoGP 2025
Melansir RideApart, kabarnya Dorna (pemegang hak dan penyelenggara MotoGP) ingin menstandarisasi cara pengakuan dan perayaan gelar juara, dengan fokus hanya pada kemenangan di kelas utama (MotoGP) saja.
Atau bukan menghitung gelar di kelas-kelas lain (125cc, Moto2, dan sebagainya).
Artinya, gelar Marquez di kelas bawah tidak akan “resmi” dirayakan sekarang.
Masalahnya, tak ada yang ingat pernah mendengar atau melihat pengumuman terkait hal ini.
Justru, pengumuman ini muncul mengejutkan di dunia balap saat Marquez hampir mengunci gelar musim ini gelar yang akan menyamai Rossi dan memungkinkan dia merayakan angka sembilan seperti Rossi.
“Nilai dari kejuaraan ini di dalam diri saya lebih dari yang lain. Pada akhirnya, angka itu tetap sama. Karier seorang pembalap itu berbeda, pada akhirnya angka adalah angka, bukan di tangan saya, tapi yang paling penting adalah menambah angka itu. Tidak masalah bagaimana caranya.” ujar Marc Marquez.
| Editor | : | Panji Nugraha |
| Sumber | : | Rideapart |
KOMENTAR