"Ini adalah solusi bagi mereka yang ingin memiliki mobil sekarang, tetapi memiliki rencana keuangan jangka panjang," tuturnya.
Soal mobilnya, AION UT sendiri merupakan sebuah hatchback yang mengadopsi sentuhan gaya crossover.
Itu terlihat jelas dari sisi samping dan fender yang dihiasi panel plastik kasar layaknya mobil crossover.
Area headlamp mobil ini menggunakan LED dihiasi lampu kabut aksen empat kotak, yang menegaskan kesan macho.
Eksteriornya menggunakan warna two-tone, termasuk peleknya dibalut dalam finishing two-tone.
AION UT hadir dalam dua tipe yakni Standard dan Premium, dengan motor listrik bertenaga masing-masing 134 dk dan 201 dk.
Sementara torsinya sama-sama ada di angka 210 Nm.
Untuk jarak tempuhnya, tipe Standard dibekali baterai kapasitas 44 kWh dengan jarak tempuh hingga 400 km.
Sementara tipe Premium pakai baterai yang lebih besar, yakni 60 kWh dengan jarak tempuh 500 km.
Kedua tipe sudah support fast charging soket DC CCS2 yang pengisian dari 30 ke 80 persen baterai hanya butuh waktu 24 menit.
Beda dengan AION UT, AION V hadir dengan postur SUV yang lebih gagah.
Dari desain fasacia, Aion V tampil macho dengan desain lampu utama, DRL, bumper yang membuat kesan kokoh.
Aion V menggunakan motor listrik tunggal penggerak roda depan dengan tenaga 201 dk dan torsi 240 Nm.
Baterainya sendiri pakai jenis Lithium Iron Phosphate berkapasitas 75,3 kWh.
Dari data spek pabrikan, mobil listrik ini sanggup menempuh jarak hingga 602 km dalam sekali pengisian daya baterai.
Urusan pengisian daya baterai, Aion V bisa menggunakan soket charger AC Type 2 dan DC CCS2.
Dengan soket charger DC CCS2, kemampuan fast chargingnya bisa menyerap daya hingga 80 kW dan pengisian dari 30 ke 80 persen hanya butuh waktu 16 menit.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR