Menurut Aji, situasi eksternal turut memengaruhi iklim usaha, termasuk potensi minat konsumen untuk menunda investasi.
“Awal September kemarin kita sama-sama tahu banyak demo di sana-sini. Mungkin juga itu bisa mempengaruhi minat konsumen untuk berinvestasi. Akhirnya mereka wait and see dan lain-lain,” jelasnya.
Meski begitu, Fuso masih cukup optimistis menjaga posisi di pasar kendaraan niaga.
“Tinggal tiga bulan saya pikir enggak mudah itu bisa menutup kekurangan selama delapan bulan. Tapi kalau market share optimis, sudah tiga bulan kami menguasai 40 persen,” pungkas Aji.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR