Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ini Efeknya Pakai Oli Mesin Motor Lebih Kental Dari Anjuran Pabrikan

Mohammad Nurul Hidayah - Jumat, 19 September 2025 | 19:30 WIB
Isi oli mesin sesuai dengan anjuran pabrikan
Isi oli mesin sesuai dengan anjuran pabrikan

Gridoto.com - Banyak yang penasaran, apa efeknya pakai oli mesin yang lebih kental dari rekomendasi pabrikan?

Pasalnya, setiap pabrikan motor sendiri umumnya sudah memberikan rekomendasi oli mesin yang spesifik untuk setiap model yang diproduksi.

Misalkan motor matic Honda, umumnya direkomendasikan PT Astra Honda Motor (AHM) menggunakan oli mesin dengan SAE 10W-30.

Ini berbeda dengan motor matic Yamaha yang direkomendasikan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menggunakan oli SAE 10W-40 atau sedikit lebih kental.

Lalu apa efeknya misalkan motor matic Honda yang direkomendasikan pakai oli 10W-30 justru dipakaikan oli mesin 10W-40 yang sedikit lebih kental?

Baca Juga: Rutin Ganti Oli Mesin Mobil Tiap Berapa Bulan? Ini Patokan yang Benar

Mulianto, Senior Analyst PCO & Specialties PT Pertamina Lubricants yang pasarkan oli mesin motor merek Pertamina Enduro kasih penjelasan.

Menurutnya, memang tidak sedikit bikers yang merasa lebih nyaman menggunakan oli mesin lebih kental di motornya.

"Paling sering kalau mau perjalanan jauh seperti turing. Banyak pemilik motor yang pakai oli mesin lebih kental di motornya," buka Mulianto saat bertemu Gridoto di Jakarta.

Mulianto, Senior Analyst PCO & Specialties Pertamina Lubricants
Nurul/Gridoto
Mulianto, Senior Analyst PCO & Specialties Pertamina Lubricants

Mul menuturkan, pemilik motor umumnya gunakan oli mesin yang lebih kental karena berasumsi oli akan lebih awet dan minim penguapan.

Padahal, menurutnya menggunakan oli mesin yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan justru lebih bagus.

"Sebenarnya pakai oli mesin yang sesuai rekomendasi walau encer tidak masalah. Karena engine maker sudah menyesuaikan rekomendasi oli dengan kebutuhan mesin. Jadi meski encer tetap awet dan tidak mudah menguap juga kalau kondisi mesinnya normal," yakin Mul.

Baca Juga: Salah Pakai Bahan Bakar Bisa Bikin Umur Oli Mesin Pendek, Kok Bisa?

Malah, menggunakan oli mesin yang lebih kental dari rekomendasi pabrikan justru bisa memunculkan beberapa efek negatif.

"Pastinya tarikan mesin akan menjadi lebih berat karena olinya lebih kental. Konsumsi bahan bakar juga bisa lebih boros," tambahnya.

Namun, menurutnya sebagian orang memang ada yang merasa nyaman menggunakan oli mesin lebih kental.

"Karena oli mesinnya lebih kental, suara mesin jadi terdengar lebih halus. Beberapa orang nyaman dengan hal itu," tuturnya.

Meski begitu, Mul tetap sarankan untuk tetap gunakan oli mesin sesuai dengan rekomendasi pabrikan khususnya soal kekentalan.

Dengan kekentalan yang sesuai, oli bisa bersirkulasi lebih optimal ke setiap komponen di mesin yang mencegah terjadinya keausan.

Jadi, usahakan tetap gunakan kekentalan oli yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

Kalau mau upgrade, bisa tingkatkan kualitas oli yang digunakan misal awalnya pakai oli berbahan mineral, bisa pakai yang full sintetik.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa