GridOto.com - Kerusakan as roda mobil tidak hanya menimpa mobil-mobil yang sudah punya usia pakai tinggi.
Nyatanya, mobil yang usia pakainya belum terlalu lama atau tergolong baru juga ada yang sudah alami kerusakan as roda.
Terutama untuk mobil yang sering belok patah atau sampai dimentokin setirnya ketika berbelok.
Kebiasaan sepele seperti ini ternyata bisa bikin as roda mobil lebih rentan mengalami kerusakan.
Ngomong-ngomong soal harga, biaya pergantian as roda mobil ternyata cukup menguras kantong.
Untuk part as rodanya saja dibanderol jutaan Rupiah.
Baca Juga: Banyak Yang Enggak Sadar, Ini Penyebab As Roda Mobil Cepat Rusak
"Contohnya as roda original (mobil Toyota) itu 1 set bagian kiri saja berkisar Rp 4 jutaan. Begitu juga yang kanan" buka Rusmanto, pemilik bengkel RZM Auto Service kepada GridOto beberapa waktu yang lalu (09/25).
Berarti kalau ditotal pemilik harus siapkan dana sedikitnya Rp 8 juta hanya untuk ganti as roda satu set.
Untungnya, saat ini ada part aftermarket yang dijual dengan harga lebih terjangkau.
"Tapi kalau sekarang biasanya bisa beli kepalanya saja," kata Rusmanto yang akrab disapa Unyil ini.
"Orang toko bilang CV Join," ungkapnya.
Baca Juga: Ini Gejala As Roda Mobil Bekas yang Sudah Minta Diganti, Copot di Jalan Bahaya
Sehingga harga perbaikan as roda mobil pun lebih ramah dikantong karena enggak harus beli satu set.
"Harga CV Joinnya saja berkisar dari Rp 400 ribu sampai Rp 500 ribu," kata Unyil.
"Pilihannya di pasaran juga banyak, ada LKS, Trivindo dan juga Stecker," tambahnya.
Tentunya saat penggantian komponen tersebut kalian juga harus siapkan dana tambahan untuk jasa penggantiannya.
"Jasa pergantian as roda kanan dan kiri itu sekitar Rp 500 ribuan," tutur pria yang bengkelnya berada di Autopart Pasar Segar Cinere Blok OBD, Depok, Jawa Barat.
Jadi jika ditotal untuk perbaikan menggunakan part aftermarket berkisar Rp 1,5 jutaan termasuk dengan ongkos pasangnya.
Makanya, hindari kebiasaan putar setir sampai mentok ketika berbelok karena bisa memperpendek usia pakai as roda mobil.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR