Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Baterai Mobil Listrik Bisa Didaur Ulang, Punya Meterial Penting

M. Adam Samudra - Kamis, 18 September 2025 | 08:00 WIB
Proses perakitan baterai mobil listrik
Hyundai
Proses perakitan baterai mobil listrik

GridOto.com - CEO Spora EV, Bowo Kusumo, menyatakan bahwa baterai mobil EV bekas bukan limbah, melainkan sumber energi yang masih dapat digunakan.

Hal itu seperti disampaikan melalui webinar 'Baterai EV Bekas: Mengubah Limbah Menjadi Energi Baru'.

Spora Institute ini menyoroti pentingnya pendekatan ekonomi sirkular dalam membangun ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan.

Seluruh rantai nilai EV, mulai dari penambangan bahan baku hingga konsumen akhir, dinilai memiliki tanggung jawab dalam mendukung pengelolaan baterai bekas.

“Baterai bekas EV bisa kita daur ulang untuk mendapatkan kembali material penting seperti nikel, kobalt, dan litium. Atau bisa kita pakai untuk penggunaan kedua—second life—misalnya untuk penyimpanan energi di rumah,” kata Bowo Kusumo dalam paparannya belum lama ini.

Namun, ia juga menggarisbawahi bahwa Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan besar, mulai dari tidak adanya sistem pengelolaan limbah baterai EV yang terpadu, hingga tingginya biaya logistik dan manajemen.

Kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan memperumit proses pengumpulan dan transportasi baterai bekas.

Lebih lanjut, Bowo menekankan pentingnya proyek percontohan guna membuktikan bahwa pemanfaatan baterai bekas secara komersial dan aman itu memungkinkan.

Salah satu kuncinya adalah standarisasi dan pengujian menyeluruh terhadap baterai bekas agar tidak menimbulkan risiko, seperti kebakaran atau ledakan.

"Tanpa pengujian yang ketat dan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang diterapkan, kita bisa menghadapi potensi bahaya besar. Tapi dengan pengujian yang benar, baterai itu bisa punya kehidupan kedua yang produktif,” ujar Bowo.

Baca Juga: Baterai Bekas, Berkah atau Musibah, Limbah Mobil Listrik Perlu Dikelola Serius

Ia juga menyerukan kolaborasi aktif antara pemerintah dan sektor industri untuk menyusun kebijakan yang jelas, termasuk skema pengumpulan baterai bekas dan pemberian insentif untuk sektor daur ulang.

“Kalau kita ingin baterai EV ini tidak berakhir di tong sampah atau jadi limbah beracun, semua pihak harus duduk bersama pemerintah, industri, dan masyarakat,” tegasnya.

Dengan langkah-langkah yang tepat, baterai EV bekas bukan lagi masalah, melainkan solusi untuk energi masa depan.

 

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa