GridOto.com - Setelah serangkaian pengujian tertutup, Yamaha akhirnya resmi meluncurkan senjata terbarunya, yaitu motor YZR-M1 bermesin V4.
Motor prototipe revolusioner ini akan menjalani debut balapan wildcard pada seri MotoGP San Marino 2025 di Sirkuit Misano akhir pekan ini.
Langkah ini diambil Yamaha sebagai upaya serius untuk kembali ke jalur kemenangan di MotoGP.
Motor baru ini akan dipacu oleh pembalap penguji, Augusto Fernandez, dengan tujuan utama mengumpulkan data dan mengevaluasi performa dalam kondisi balapan sesungguhnya.
Yamaha menegaskan bahwa hasil akhir di Misano bukanlah fokus utama.
Balapan wildcard ini lebih ditujukan sebagai 'uji beban' atau simulasi balapan untuk memvalidasi asumsi dan mengumpulkan data berharga yang tidak bisa didapat dari sesi tes biasa.
"Pengembangan motor prototipe dengan mesin V4 berjalan sesuai rencana, terstruktur dan bertahap," ujar Kazuhiro Masuda, Project Leader Yamaha YZR-M1, dalam keterangan resminya di Yamahamotogp.com.
"Saat ini Yamaha sudah melakukan dyno test, diikuti dengan penyesuaian motor dengan lintasan, dan di akhir pekan ini akan melakukan tes dengan kondisi balapan sesungguhnya," lanjut dia.
Baca Juga: Bos Ducati Buka Suara, Motor yang Dipakai Bagnaia dan Marquez Memang Beda
Setelah balapan, pembalap utama Fabio Quartararo dan Alex Rins juga akan kembali menguji motor ini pada sesi tes hari Senin.
Proyek V4 ini merupakan hasil kolaborasi intensif antara tim di Jepang dan di Eropa, termasuk para insinyur yang direkrut dari pabrikan lain.
Takahiro Sumi, General Manager Motor Sports Development Division Yamaha Motor Company (YMC) pun optimistis dengan pendekatan yang dilakukan Yamaha untuk motor terbaru ini.
"Tujuan kami adalah mengembalikan Yamaha ke jalur kemenangan dengan pendekatan berbasis bukti. Prototipe bermesin V4 mencerminkan proyek di mana Jepang dan Eropa berbagi tanggung jawab dan keahlian," ujar Sumi.
Senada dengan Sumi, Andrea Dovizioso, test rider sekaligus dan penasihat performa Yamaha, juga merasa optimis terhadap proyek ini.
"Sejak uji coba pertama di Malaysia, proyek ini telah memberikan saya perasaan yang sangat positif," kata Dovi.
"Sejak pertama kali mencoba prototipe V4 ini, saya langsung menyukainya. Feeling-ku pun makin baik setiap kali mencobanya dan aku selalu merasa ada potensi yang luar biasa," sambungnya.
Meskipun masih dalam tahap pengembangan, langkah revolusioner ini diharapkan bisa menjadi titik balik bagi Yamaha untuk kembali menjadi penantang gelar juara dunia.
Keputusan final apakah mesin V4 akan menggantikan mesin inline four untuk musim depan akan didasarkan pada evaluasi komprehensif dari seluruh program pengujian.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR