GridOto.com- Waktu ideal untuk mengganti minyak rem mobil adalah setiap dua tahun atau sekitar 30.000 kilometer, tergantung mana yang lebih dulu tercapai.
Namun, penggantian bisa lebih cepat jika mobil sering dipakai di jalur macet, jalan menanjak, atau sering melakukan pengereman mendadak.
Menurut Rony Rahman selaku pemilik bengkel Berkah di Cibubur Point, Depok, menjelaskan jadwal pergantian minyak rem sebaiknya tidak hanya mengandalkan jarak tempuh, tapi juga kondisi penggunaan harian.
"Kalau saya rekomendasikan sih gimana penggunaan mobilnya ya, apakah dia di jalur macet terus atau jalan tol. Karena gimanapun semakin mobil tua akan beda kemampuannya," jelas Rony.
Baca juga: Jangan Beli Kampas Rem KW, Ternyata Bisa Bikin Rem Mobil Jadi Blong! - Gridoto -
Ia menambahkan bahwa pemeriksaan visual juga penting, terutama melihat warna minyak rem di reservoir.
Jika warnanya sudah keruh atau bahkan menghitam, kualitas minyak rem sudah menurun dan sebaiknya diganti segera.
"Tapi bagusnya kita cek dulu, apakah warna minyak udah keruh atau berkurang. Nah, minyak keruh itu tanda udah kotor juga," tuturnya.
Faktor lain yang memengaruhi jadwal penggantian adalah jenis minyak rem yang digunakan.
Minyak rem berkualitas tinggi bisa bertahan hingga tiga tahun atau 50.000 kilometer, tetapi pemeriksaan rutin tetap diperlukan.
Baca juga: Begini Cara Menjaga Rem Mobil Tetap Pakem Saat Macet Panjang - Gridoto -
Penggunaan mobil di kondisi berat, seperti macet parah atau jalan menurun panjang, juga mempercepat penurunan kualitas minyak rem.
Beberapa tanda minyak rem perlu diganti antara lain perubahan warna cairan, pedal rem terasa lebih lunak atau memantul, hingga lampu indikator rem menyala.
Minyak rem yang sudah menyerap air akan menurunkan titik didihnya, kondisi ini berbahaya karena dapat memicu rem blong saat mobil melaju di kecepatan tinggi.
Karena itu, mengganti minyak rem sesuai jadwal dan kondisi adalah langkah penting untuk menjaga keselamatan berkendara.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR