Menurutnya, pembangunan museum otomotif gagal karena dihantam pandemi Covid-19. Sejumlah investor yang berencana ikut membangun pun menarik diri.
“Setahu saya, dalam perjanjian nya menyebutkan jika gagal membangun museum maka mobil akan ditarik kembali,” katanya.
Dia menuturkan, proses penarikan mobil sudah berlangsung, namun keburu tersita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bengkel. Mobil tersebut disimpan di bengkel karena sedang perbaikan.
“Setahu saya, mobil tersebut sering mogok," ucapnya.
Terkait perubahan warna mobil, ia menjelaskan, Ridwan Kamil menganggap bahwa mobil sudah menjadi hak milik seiring berjalannya pembangunan museum transportasi.
“Kemudian ternyata gagal dan akhirnya mobil ditarik lagi, sedangkan proses di bengkel sudah berjalan,” katanya.
Baca Juga: Ini Royal Enfield Ridwan Kamil yang Disita KPK, Beda Dari yang Sering Dipamerin di Sosmed
Sebelumnya, Ilham Habibie usai diperiksa KPK pada Rabu (3/9/2025) mengatakan, Ridwan Kamil membeli mobil pada 2021.
Namun Ilham tidak mengetahui detailnya karena ada tim yang mengurus penjualan.
"Itu dicicil, tapi saya tidak tahu karena tidak lewat saya. Jadi ada tim yang secara profesional menangani, dia terima uangnya, dan uangnya itu dipakai untuk membetulkan mobil lain," ujar Ilham.
Ilham mengungkapkan, Mercy milik almarhum ayahnya belum lunas dibeli Ridwan Kamil (RK).
Namun RK sudah mengganti warna mobil tanpa izin. Mobil itu awalnya berwarna silver, lalu diganti oleh RK menjadi warna biru.
"Waktu sudah digunakan sama Pak RK, beliau rupanya di tahun berapa itu ganti warna. Terus terang tanpa pengetahuan kami," kata Ilham.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR