GridOto.com- Kejadian stok BBM swasta menghilang bukan kali ini saja terjadi.
Tercatat tahun ini, kali kedua BBM swasta seperti Shell dan BP menghilang dari peredaran.
Pertama pada akhir Januari lalu, dimana beberapa SPBU Shell dilaporkan kehabisan stok.
"Kosong sudah 3 hari," ujar petugas SPBU Shell yang ditemui GridOto.com, Kamis (30/1).
Untuk menginformasikan ketidaktersediaannya, pihak SPBU memasang spanduk bertuliskan "BBM Tidak Tersedia, Shell Select dan Bengkel Tetap Beroperasi."
Ingrid Siburian, President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, kmengatakan persoalan stok kosong ini ada di masalah distribusi.
"Shell akan terus berkordinasi dengan pemangku kepentingan terkait memastikan ketersediaan produk BBM di SPBU secepatnya," ungkap Ingrid ketika itu.
Di akhir Agustus 2025 ini, kembali SPBU Swasta seperti Shell, BP mengalami ketiadaan stok.
Baca Juga: Alami Kelangkaan BBM di Sejumlah SPBU, Shell Indonesia Buka Suara
Problem yang sama diutarakan oleh petinggi Shell, yaitu masalah distribusi dan kordinasi dengan pihak Kementerian terkait yakni Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM.
“Kami senantiasa berupaya untuk memastikan kelancaran pendistribusian dan penyediaan produk BBM di jaringan SPBU Shell. Kami terus berkoordinasi dengan Kementerian ESDM untuk memastikan ketersediaan produk BBM,” ungkap Ingrid, Kamis (28/8).
Saat ketiadaan stok di periode pertama yakni akhir Januari lalu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan Pemerintah sudah memberikan izin impor BBM untuk Shell.
"Izin sudah. Teknis saja di mereka. (urusan) pada kami sudah selesai," ungkapnya.
Namun, pada peristiwa kali kedua di Agustus ini, Bahlil mempersilakan produsen swasta beli pada Pertamina.
“Kalau ada yang masih kurang, silakan beli di Pertamina,” kata Bahlil.
Namun sampai berita ini diturunkan, Pertamina melalui Corporate Secretary, Arya Dwi Paramita belum memberikan respon apakah mereka boleh menjual bensin kepada pihak swasta.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR