Terkait dengan daya beli masyarakat yang menurun dan mempengaruhi banyak bisnis otomotif sejak awal tahun, menurut Bima ini justru menjadi peluang untuk Aspira.
"Karena Aspira menawarkan sparepart dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan produk genuine dari produsen kendaraan. Line up produk kami juga sangat lengkap," tambah Bima.
Baca Juga: Aspira Sekarang Punya Oli Mesin Buat Yamaha Nmax, Segini Harganya
"Secara kualitas juga tetap terjaga dan terpercaya karena mengikuti standar tinggi Astra. Makanya bisa jadi pilihan menarik bagi masyarakat di tengah menurunnya daya beli," tuturnya.
Menurut Bima, tantangan besar yang dihadapi Aspira ditengah menurunnya daya beli justru berasal dari masuknya produk-produk impor.
Terutama dari produk-produk aki impor yang mulai banyak memasuki pasar sparepart di Tanah Air.
Ia berharap pemerintah bisa membuat regulasi yang jelas untuk produk-produk impor ini.
Secara garis besar, dampak kericuhan yang terjadi beberapa hari kebelakang diyakini Aspira tidak akan berlangsung lama.
Situasi akan cepat kembali normal, mobilitas warga kembali berjalan seperti semula, dan kebutuhan akan sparepart tetap ada.
Makanya, Aspira masih optimis bisa mencapai target yang mereka set untuk semester II tahun 2025 ini.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR