Ia memperkirakan kerugian mencapai lebih dari Rp 40 juta, belum termasuk kehilangan ponsel.
"Kerugian bisa sekitar Rp 40 juta ke atas, karena banyak pintu dan kaca yang rusak. Itu belum termasuk HP yang hilang," tuturnya.
Sidiq berharap massa dapat menyampaikan aspirasi tanpa melakukan tindakan anarkis.
"Aspirasi boleh disampaikan sesuai undang-undang, tapi jangan sampai menjarah atau merusak mobil pelat merah. Kami bukan musuh kalian, kami sama-sama warga negara Republik Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: Awas Kena Macet Ada Demo Depan DPR RI, Begini Pantauan Lalu Lintasnya
Camat Tebet, Dyan Erlangga mengonfirmasi adanya insiden tersebut. Ia menyebut massa melakukan tindakan anarkistis setelah melihat mobil berpelat merah.
"Melihat mobil pelat merah, akhirnya massa melakukan tindakan anarkis," kata Dyan saat dikonfirmasi disitat dari Kompas.com.
Menurut Dyan, Sidiq hanya berusaha menghindari kerumunan demo di sekitar DPR/MPR.
Namun ketika melintas di kawasan Slipi, massa justru menyerang mobil dinas tersebut.
Akibat kejadian itu, Sidiq dan sopirnya mengalami luka, sementara mobil dinas rusak berat.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR