GridOto.com- Kopling mobil yang selip bisa mengganggu kenyamanan berkendara dan menurunkan performa kendaraan.
Gejala yang umum terjadi antara lain akselerasi melambat, putaran mesin tinggi tapi kecepatan tidak bertambah, hingga sulit memindahkan gigi.
Alif Helmi, penanggung jawab bengkel Rama Teknik di Universitas Pamulang, mengatakan tanda ini sering diabaikan pemilik mobil.
“Banyak pengendara baru sadar saat kopling sudah parah, padahal gejalanya bisa dirasakan sejak awal,” ujarnya.
Salah satu ciri paling jelas adalah mobil terasa lambat meski pedal gas sudah diinjak dalam.
Baca juga: Pedal Kopling Mobil Berat atau Keras? Bisa Jadi Penyebabnya Hal Ini - Gridoto
Selain itu, putaran mesin bisa tinggi namun kecepatan mobil tidak bertambah sesuai harapan.
Jika kondisi ini terjadi, risiko selip semakin besar terutama ketika mobil digunakan untuk menanjak.
Menurut Alif, sulit memindahkan gigi juga menjadi tanda bahwa kopling tidak bekerja optimal.
“Kalau perpindahan gigi terasa kaku atau keras, biasanya ada masalah di kampas kopling,” jelasnya.
Gejala lain yang kerap muncul adalah bau hangus seperti karet terbakar, hal ini sering tercium saat mobil digunakan di jalan menanjak atau membawa beban berat.
Baca juga: Begini Cara Bawa Mobil Manual Yang Benar Agar Kampas Kopling Awet - Gridoto
Selain itu, mobil bisa terasa tersentak atau tersendat saat berpindah gigi maupun saat mulai berjalan.
Penyebab kopling selip umumnya berasal dari kampas kopling yang sudah aus.
Jika lapisan kampas sudah tipis, tekanan pada plat kopling tidak maksimal sehingga selip terjadi.
Selain itu, pegas kopling yang lemah juga bisa membuat tekanan ke plat tidak cukup kuat.
Pemeriksaan rutin sangat disarankan agar kerusakan tidak merembet ke komponen lain.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR