Yeni menjelaskan, motor yang dikeluarkan dari gudang telah dibeli dan ada ratusan unit yang terjual.
"Barang yang keluar gudang itu sudah ada yang punya, sudah bayar. Baru kali ini ramai," tambahnya.
Ia juga mencatat bahwa beberapa pembeli langsung membawa mekanik untuk memperbaiki motor tersebut setelah keluar dari gudang.
Ratusan motor matik tersebut memang dijual di bawah harga normal tanpa dilengkapi dokumen resmi.
Penjualan motor ini sebelumnya viral di media sosial Instagram, menarik perhatian banyak orang.
Baca Juga: Waspada Begal Modus Debt Collector di Jakarta Timur, Yamaha NMAX Raib Dikepung Enam Orang
Dalam video yang beredar, motor tersebut dijual dengan harga murah setelah terendam banjir dan nomor mesinnya dilaporkan telah diblokir.
Menanggapi situasi ini, Ditlantas Polda Sumatera Utara memberikan tanggapan serta melakukan langkah antisipasi terkait pengurusan surat-surat kendaraan.
"Samsat (Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap) juga sudah mengetahui hal ini dan mengantisipasi apabila terdaftar di Samsat," kata Dirlantas Polda Sumut, Kombes Pol Firman Darmansyah.
Kombes Pol Firman mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam membeli kendaraan, baik yang baru maupun bekas.
Ia menekankan pentingnya memastikan bahwa kendaraan yang dibeli memiliki dokumen yang sah dan tidak tergoda oleh harga yang sangat rendah.
"Jika ada yang menawarkan harga jauh di bawah pasaran, sebelum melakukan transaksi jual beli, dapat melakukan crosscheck ke kantor Samsat terdekat," tambahnya.
Dia juga menegaskan bahwa petugas selalu siap membantu memberikan informasi yang jelas mengenai status kendaraan dan keabsahan dokumennya.
"Persoalan ini sudah ditangani kepolisian," pungkasnya.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR