Mode pertama adalah EV Drive Experience : EV Mode (baterai - motor pengegrak - roda), Series (mesin - generator - motor penggerak - roda), Series + Charge (mesin - generator mengisi baterai plus mengirim energi ke motor penggerak - roda).
Mode Engine Propelled Efficient Drive : Engine Direct Propulsion (mesin- transmisi - roda) untuk kecepatan tengah dan tinggi, Direct Propulsion + Charge (mesin - generator mengisi baterai dan mesin - transmisi - roda) saat kapasitas baterai lemah.
Saat dibutuhkan tenaga yang besar, akan menggunakan mode Parallel (baterai - motor penggerak - roda, kemudian ditambahkan dengan kerja mesin - transmisi ke roda).
Kemudian Energy Supplement : Idle Charge (mesin - generator - baterai) mode ini untuk mengisi baterai saat kapasitas baterai rendah saat keadaan mobil idle.
Yang terakhir Energy Regeneration (roda - generator - baterai) secara sederhana, saat melakukan deselarasi roda akan memutarkan generator yang kemudian secara mandiri mengisi baterai.
"Dengan 8 mode yang dimiliki MG ZS HEV ini memungkinkan penggunanya tidak usah melakukan pengecasan baterai dan cukup dengan mengisi tangki bahan bakar," terang Zuo Chen.
Walapun mobil hybrid ini enggak usah charge saat baterai habis, tapi juga dilengkapi dengan port pengecasan baterai.
Sayangnya, pihak MG Motor belum bisa memberi informasi dengan baterai full dan tangki bensin terisi penuh, berapa jarak yang mampu ditempuh oleh mobil ini.
"Untuk informasi seberapa jauh mobil ini bisa melaju dengan kapasitas baterai penuh dan tangki terisi penuh, kami belum melakukan pengujian di Indonesia, nanti lengkapnya akan kita informasikan," ujarnya.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR