Aan, salah satu warga Jember, mengungkapkan ia terpaksa memborong BBM di Lumajang karena sudah seminggu kesulitan mendapatkan bensin jenis Pertalite maupun Pertamax.
Aan yang menggunakan mobil pribadi mengaku mengisi BBM sebanyak 200 liter. Ia membawa beberapa jeriken di mobilnya.
"Bawa mobil pribadi ngisi 200 liter, di Jember susah BBM seminggu," kata Aan di SPBU Karangsari Lumajang, (29/7/25) melansir Kompas.com.
Menurut Aan, sebagian BBM yang dibeli dari Lumajang akan dijual, sementara sisanya akan digunakan untuk mobilitas sehari-hari.
"Sebagian tak jual sebagian dipakai sendiri," terangnya.
Sementara itu, petugas SPBU Karangsari, Lumajang bernama Teguh, menjelaskan suplai BBM ke SPBU tetap normal seperti biasa.
Baca Juga: Bikin Iri Warga Indo, Harga BBM Subsidi RON 95 di Malaysia Bakal Turun Jadi Rp 7.680 Per Liter
Namun, meningkatnya jumlah pembelian menyebabkan antrean panjang, dan terkadang ada pembeli yang tidak mendapatkan BBM.
"Stok BBM Lumajang aman, antrean terjadi karena banyak pembeli dari Jember, indikasinya pelat P," ungkap Teguh.
Ia menambahkan pihaknya tidak dapat membatasi pembelian BBM, kecuali untuk jenis Pertalite.
"Kita tidak bisa membatasi pembelian, tapi Pertalite pembelian kita batasi," pungkasnya.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR