GridOto.com - Berikut penyebab pelek jari-jari motor gampang putus seiring dengan pemakaian.
Kekencangan pelek jari-jari motor sudah ditentukan saat awal perakitan.
"Kalau dari penyetelan awal sudah kurang kencang, nanti efeknya ke jari-jarinya jadi mudah longgar," buka Albert, pemilik bengkel spesialis stel pelek, Rim Motor Service (RMS) kepada GridOto.
Efeknya jari-jari akan terus bergesekan dengan teromol ketika motor digunakan.
Baca Juga: Harus Tahu, Ini Tips Naikan Ukuran Pelek Agar Aman Dipakai Harian
"Awalnya dudukan jari-jari teromol dulu yang kalah," kata Albert saat ditemui pada Senin lalu (21/07/2025).
Sedangkan kalau dibiarkan kepala atau bonggol jari-jari yang ikutan habis.
"Ya kalau dibiarkan nanti jari-jarinya akan patah," kata Albert saat ditemui di daerah Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
Albert juga bercerita kalau kejadian seperti ini juga pernah kejadian pada motor baru.
Baca Juga: Cara Gampang Cegah Pelek Motor Peyang, Cuma Modal Rp 3 Ribu!
"Untuk jaga-jaga saja sebaiknya lakukan pengecekan dan penyetelan ulang jari-jarinya," kata Albert.
Jika jari-jari sudah kuat, setelannya bisa bertahan kurang dari setengah tahun.
"Kalau setel dari kondisi baru, kira-kira bisa bertahan hingga 5 bulan," tutupnya.
Nah, itu tadi penyebab jari-jari motor bisa putus.
Sebaiknya lakukan perakitan di bengkel yang dapat merakit pelek jari-jari.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR