GridOto.com - Mitsubishi Destinator telah diperkenalkan di Indonesia.
SUV tiga baris tempat duduk ini dibekali mesin bensin 4-silinder berkapasitas 1.499 cc DOHC 16 valve Turbo.
Mesin ini diklaim mampu menghasilkan tenaga tenaga 163 dk/5.000 rpm dan torsi puncak 250 Nm/2.500 - 4.000 rpm.
Di Destinator, mesin ini cuma dipasangkan dengan transmisi otomatis jenis CVT alias Continuously Variable Transmission.
Baca Juga: Khusus Mitsubishi Destinator Ultimate, Bisa Tambah Tiga Fitur Ini
Dapur pacu Mitsubishi Destinator yang dibekali tiga baris tempat duduk ini dikasih kode 4B40.
Nah, sekarang kita kenalan lebih dalam sama mesin ini yuk.
Mesin seri 4B4 ini merupakan mesin alloy 4-silinder terbaru milik Mitsubishi.
Dapur pacu 4B4 sendiri dikembangkan dari mesin seri 4A91.
Yup, mesin 4A91 ini kalau di Indonesia dipasang di Mitsubishi Xpander.
Baca Juga: Bedah Varian Mitsubishi Destinator, Beda Ultimate, Exceed, dan GLS
Mesin seri 4B4 ini dikembangkan untuk memenuhi standar performa, bobot, dan lingkungan yang baru.
Mesin 4B40 ini pertama dipasang di Mitsubishi Eclipse Cross.
Eclipse Cross sendiri pertama diluncurkan di Indonesia pada tahun 2019 dan dihentikan penjualannya pada tahun 2022.
Kalau melihat spesifikasi Eclipse Cross di Indonesia, mesin bensin 4-silinder 1.500 cc DOHC 16 valve ini mampu menghasilkan tenaga 150 dk/5.500 rpm dan torsi puncak 250 Nm/2.000 - 3.000 rpm.
Mobil kedua yang memakai mesin 4B40 adalah Mitsubishi Outlander Sport yang pertama kali dipasarkan di Cina pada November 2022.
Baca Juga: Spesifikasi Mitsubishi Destinator yang Baru Meluncur di Indonesia
Nah, di Cina mesin bensin 4-silinder 1.500 cc DOHC Turbo ini dikasih teknologi 48V Mild Hybrid.
Kalau melihat keluar tenaganya sih mirip dengan di Destinator, 4B40 di Outlander buat Cina mampu menghasilkan tenaga 163 dk dan torsi puncak 250 Nm.
Dengan bantuan motor listrik kecil Mild Hybrid yang ditambah turbo, akselerasi mobil di putaran bawah sampai menengah diklaim menjadi lebih responsif.
Selain itu, konsumsi BBM mobil juga bisa menjadi kian efisien.
Kenapa Destinator enggak pakai mesin yang ini ya?
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR