Gridoto.com - Pembalap tim pabrikan Aprilia, Marco Bezzecchi kurang beruntung di race utama MotoGP Jerman, Minggu lalu (13/7/2025).
Berhasil duduk di posisi kedua saat awal lomba, Bezzecchi malah terjatuh diawal lap ke-21.
Pembalap asal Italia ini menjelaskan kenapa dia bisa terjatuh di MotoGP Jerman.
Salah satu alasan Bezzecchi, karena dirinya melakukan kesalahan di tengah balapan yang berlangsung tidak terlalu cepat.
"Hal-hal seperti ini bisa terjadi—terutama dalam balapan yang Anda tidak bisa benar-benar menyerang sepanjang lomba," ungkapnya.
Ia juga menambahkan kalau motor MotoGP memang sulit dibawa pelan dan memperbesar peluang terjadi kesalahan.
"Motor-motor ini dirancang sedemikian rupa sehingga Anda harus selalu berkendara hingga batas maksimal. Jika Anda sedikit melambat, Anda lebih mungkin membuat kesalahan," yakinnya.
Pernyataan Bezzecchi ini sangat menarik karena masih ada yang mengganggap motor balap adalah motor ternyaman.
Alasannya, karena motor ini menggunakan komponen-komponen terbaik dengan harga mahal.
Padahal, nyatanya motor balap bukan dirancang untuk membuat pembalap nyaman.
Baca Juga: Kalahkan Bezzecchi dan Quartararo, Marc Marquez Menang Sprint MotoGP Jerman 2025
Namun semua setingan motor dibuat sedemikian rupa agar pembalap bisa melaju cepat di atas lintasan.
Seperti suspensi motor balap yang dijual dengan harga mahal itu umumnya memiliki settingan lebih keras bukan empuk.
Ini bikin motor menjadi lebih stabil dan tidak banyak bergerak ketika menikung pada kecepatan tinggi.
Selain itu pada gerakan setang juga dibuat lebih kaku yang akan menyulitkan untuk membelokannya dalam kecepatan rendah.
Namun saat motor dalam kecepatan tinggi, gerak setang yang lebih kaku ini justru membuat motor menjadi lebih stabil.
Baca Juga: Menang MotoGP Jerman 2025, Marc Marquez Juga Ikutan Selebrasi Aura Farming Pacu Jalur Indonesia
Namun posisi badan dibuat sigap dan lebih menunduk untuk mengurangi hambatan angin di kecepatan tinggi. Posisi jauh dari kata nyaman jika motor dipakai dalam kondisi pelan.
Kembali ke Bez, ia menuturkan kalau saat masuk tikungan pertama tempatnya terjatuh kecepatannya lebih rendah dari lap sebelumnya.
Hal itu membuat dirinya mengerem tidak terlalu keras yang berimbas motor menjadi kurang miring.
"Saya tidak mengerem terlalu keras sehingga motor tidak terlalu miring. Ketika roda belakang dan depan sejajar, motor mengalami understeer. Bagian depan perlahan bergeser dan saya tidak bisa mencegah kecelakaan itu," tutupnya.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR