GridOto.com - Jika intercom helm mati karena kehujanan atau kecemplung air enggak usah panik.
Sebab ada cara gampang untuk memperbaiki intercom helm yang mati akibat terkena air.
Sebelum ikuti cara berikut ini, jangan coba-coba hidupkan intercom dalam kondisi basah.
"Khawatirnya kalau dinyalakan intercom akan korslet," Dhimas Zuhdi Sudaryono, Pemilik bengkel spesialis perbaikan intercom helm, 27modmicproject kepada GridOto pada Senin (07/07/2025).
Baca Juga: Intercom Helm Mati Jangan Dibuang, Masih Bisa Diservis di Sini
Daripada dinyalakan, bisa ikuti cara yang sudah diajarkan oleh ibu atau orang tua kita dahulu.
"Coba dimasukan ke dalam beras dan biarkan selama 2 sampai 3 hari terlebih dahulu," kata Dhimas.
Soalnya Dhimas pernah lakukan hal yang sama dan intercom kembali hidup.
"Pernah kejadian juga dengan konsumen yang mengalami hal serupa dan hidup kembali," ungkap Dhimas yang workshopnya berada di Jalan Abdul Hadi No.BB4, Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Harga Lebih Mahal, Apa Kelebihan Intercom Mesh Dibandingkan Bluetooth?
Tapi jika intercom tidak kunjung hidup setelah direndam beras, berarti ada komponen yang korslet.
"Biasanya salah satu bagian papan PCB-nya ada yang korosi karena kemasukan air," jelas Dhimas.
"Kerusakannya ada yang kena bagian IC charge, IC audio dan IC anthena," tambahnya.
Nah, ada beberapa kerusakan yang bisa diperbaiki dengan cara mengganti komponen yang rusak akibat korosi.
"Tapi harus dilihat dulu apakah masih ringan atau sudah berat kerusakannya," kata Dhimas.
"Jika mikrokontrolernya sudah sampai terbakar, solusinya cuma cari copotan komponen lain," tambahnya.
Oya, mikrokontroler pada intercom helm ibarat chipset atau processors pada komputer.
Umumnya hargan mikrokontroller cukup mahal walaupun kondisinya bekas atau copotan dari intercom lain.
"Kalau Harga intercomnya cuma Rp 200 sampai Rp 300 saya sering sarankan untuk beli intercom baru saja," ujar Dhimas.
"Soalnya harga part copotannya seperti harga baru," tutupnya saat ditemui Jalan Abdul Hadi No.BB4, Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR