GridOto.com - Perseteruan kontrak antara Jorge Martin dan Aprilia tampaknya akan semakin memanas sampai beberapa pekan ke depan.
Albert Varela selaku Manajer Jorge Martin ngotot pembalapnya secara sah terbebas dari kontrak pada akhir MotoGP 2025 karena ada klausul yang diaktifkan, sedangkan Aprilia menilai sebaliknya.
Varela sudah mempersiapkan kuasa hukum, di sisi lain Aprilia tak gentar dengan mengungkapkan kesiapannya untuk berurusan di meja hijau.
Namun meski berani, Varela tampaknya sudah memperhitungkan potensi kerugian jika masalah ini sampai naik ke pengadilan.
Sebelum mikirin potensi kekalahan yang sangat mungkin terjadi, sang Manajer sadar bahwa sengketa pengadilan akan memakan waktu dan tenaga yang banyak.
Maka dari itu Varela usul adanya solusi lain sebelum pengadilan, yakni dengan mengadopsi cara yang sudah cukup lama ada di Formula 1.
Di F1 ada namanya Contract Recognition Board (CRB) atau Dewan Pengakuan Kontrak yang memang mengurusi sengketa kontrak antara semua yang terlibat di F1.
"Aku ingin menarik perhatian pada protokol yang telah berlaku selama bertahun-tahun di Formula 1," kata Varela kepada Motosprint.
Baca Juga: Pantas Dijuluki El Notifikasi, Joan Mir Jadi Raja Crash di 10 Seri Awal MotoGP 2025
"Jika kita mengikuti parameter tertentu, prosesnya akan jauh lebih cepat," jelas pria yang juga menangani Pedro Acosta dan beberapa pembalap lain ini.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | motosprint.it |
KOMENTAR