Terkait potensi antisipasi jika situasi global semakin memburuk, Arie menyebut belum ada langkah khusus yang disiapkan.
“Mudah-mudahan jangan terdampak. Antisipasinya? Belum ada,” ujarnya.
Subaru Indonesia yang berada di bawah naungan PT Plaza Auto Mega memang masih dalam tahap membangun kembali merek Subaru di Indonesia.
Meski demikian, perusahaan tidak buru-buru mengejar volume penjualan. Fokus utama mereka saat ini adalah membangun brand awareness.
“Mungkin dalam tahapan ini, fokus utama kami bukan mengejar kuantiti. Saat ini fokus utama kami adalah mengejar brand awareness,” paparnya.
Ia menegaskan bahwa Subaru bukan merek yang bermain di pasar massal, sehingga pendekatannya pun berbeda.
“Subaru itu is not a mass market. Subaru itu bukan mainstream,” tutup Arie.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR