"Pastikan mesin dalam keadaan dingin untuk mengurangi risiko luka bakar, dan siapkan wadah khusus untuk menampung cairan radiator yang lama," jelas Danang di keterangan resminya.
Setelah mesin dingin, baru ia menyarankan untuk memulai proses pengurasan dengan membuka baut pembuangan cairan pendingin alias coolant dan menampung coolant lama di wadah khusus.
Tak kalah penting, saat cairan radiator dikuras dan baru diisi dengan yang baru, sebaiknya jangan buru-buru dipakai jalan.
Sebabnya karena cairan pendingin radiator bisa saja belum cukup takarannya karena ia belum tersebar dengan baik.
"Setelah radiator terisi cairan pendingin yang baru, nyalakan motor selama beberapa menit agar cairan bersirkulasi. Bila terjadi penurunan volume, tambahkan lagi hingga mencapai batas yang ada di indikator," tambah dia.
"Tangki cadangan radiator juga perlu diisi sampai batas upper untuk menjaga level cairan pendingin selalu dalam kondisi normal," bebernya.
Terakhir, tak lupa ia mengingatkan agar selalu menggunakan cairan yang sesuai rekomendasi pabrikan.
Misalnya untuk motor Honda, maka sebaiknya menggunakan coolant dari Honda Genuine Parts (HGP) yang speknya diklaim sudah sesuai dengan motornya agar terhindar dari timbulnya karat pada radiator dan menjaga performa radiator agar tetap maksimal.
Lewat keterangan pula ia berpesan, jika merasa kesulitan langsung saja meluncur ke bengkel resmi agar penggantian cairan radiator bisa ditangani dengan baik oleh mekanik resmi.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR