Sambil menunggu, ternyata sopir ambulans itu membuat video seperti yang beredar luas di media sosial.
Sopir itu pun sudah menyampaikan permohonan maaf kepada pihak RSKD Dadi Makassar.
"Nah saya tidak sangka sopir ini bikin konten seperti itu, sopirnya tadi datang katanya dia bercanda. Sudah datang di kantor sopirnya minta maaf, jadi tidak ada terlantar," ungkap Malik yang juga menjabat Plt Kabid Humas RSKD Dadi Makassar.
Malik juga menyampaikan kedua teman almarhum memang merupakan pasien ODGJ, namun statusnya sudah dianggap pulih.
Mereka diperbolehkan ikut karena ingin mengantarkan jenazah rekannya.
"Yang dua orang itu sebenarnya teman (jenazah,-red) karena dia minta ke saya mau ikut juga. Karena kan juga ada ikut perawat, jadi ikut," terangnya.
Baca Juga: Ajal Tragis Sopir Ambulans dan Pasien, Sopir Toyota LC Seri 80 Dihantui Rasa Bersalah Seumur Hidup
"Dia statusnya pulih, cuma mau ikut karena belasungkawa karena dia punya teman meninggal," katanya.
Malik menyampaikan, pasien ODGJ tersebut meninggal dunia karena sudah lama mengidap penyakit, dan dimakamkan oleh pihak RSKD Dadi Makassar karena sudah tidak mempunyai keluarga.
"Tidak ada diterlantarkan, saya sudah klarifikasi juga. ODGJ meninggal karena sakit dan dia tidak ada keluarga. Makanya saya selaku pejabat disana saya mengambil alih, saya berinisiatif makamkan," beber Malik.
Lokasi pemakaman ODGJ terletak di kampung halaman Malik, yakni di Desa Bontoramba, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR