GridOto.com - Sampai saat ini masih ada saja anggapan kalau menggoyangkan mobil ketika mengisi bahan bakar bisa membuat tangki terisi lebih penuh.
Namun nyatanya hal ini pernah dibantah Reza Sukaraharja, Humas dari Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Ia menjelaskan kalau hal tersebut tidak berdampak apa pun terhadap jumlah BBM yang masuk ke dalam tangki.
Reza mengatakan bahwa bahan bakar, sebagai zat cair, akan secara otomatis mengisi ruang kosong di bagian bawah tangki.
Dengan begitu, tanpa perlu digoyangkan, BBM akan tetap mengalir dan memenuhi area tangki yang kosong terlebih dahulu.
Ia juga menambahkan bahwa beberapa orang menggoyangkan mobil untuk menghilangkan busa atau buih, agar bahan bakar lebih cepat turun dan terisi lebih banyak.
Padahal, bahan bakar yang dijual di SPBU sudah mengandung aditif khusus yang mencegah pembentukan buih berlebihan.
Baca Juga: Toyota Camry Pelat Merah H 1 A Dipinjamkan Gratis Sopir dan BBM, Maksimal 8 Jam
Tujuannya agar tangki bisa terisi maksimal dengan cairan bahan bakar, bukan dengan busa.
Lebih lanjut, Reza menjelaskan kalau pompa pengisian di SPBU dirancang untuk mengalirkan bahan bakar dengan tekanan tertentu.
Nozzle atau corong pengisian juga sudah didesain agar bisa masuk cukup dalam ke lubang tangki, sehingga mampu mendorong udara keluar dan mengisi seluruh bagian tangki secara optimal.
Justru, kebiasaan menggoyang mobil saat mengisi BBM bisa menimbulkan risiko berbahaya.
Jika nozzle bersentuhan atau bergesekan dengan bagian logam mulut tangki karena mobil digoyangkan, dapat terjadi percikan api.
Dalam kondisi di SPBU yang penuh dengan uap bahan bakar, hal ini sangat berisiko memicu kebakaran.
Oleh karena itu Reza mengingatkan kalau menggoyangkan mobil saat mengisi bahan bakar tidak memberikan keuntungan apa pun, melainkan bisa membahayakan keselamatan.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR